Sabtu, 20 April 2024

Pahami Literasi Digital, Bantu Cegah Penipuan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
ilustrasi cegah penipuan digital. Foto: Pixabay

Aju Widyasari, Direktur Telekomunikasi, Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan, penting bagi masyarakat untuk mengetahui sejumlah cara pencegahan penipuan digital.

“Tentu ini erat kaitannya dengan literasi digital yang mencakup digital skill, digital safety, digital ethics, dan digital culture. Terdapat sejumlah kanal aduan dan pengecekan nomor dan rekening untuk mencegah penipuan digital,” kata Aju panggilan akrabnya, seperti yang dikutip Antara, Rabu (24/8/2022).

Ia menyebut, beberapa contoh misalnya situs CekRekening.id yang merupakan situs resmi dari Kementerian Kominfo yang difungsikan sebagai portal untuk melakukan pengumpulan database rekening bank diduga terindikasi tindak pidana.

“Pengumpulan dapat dilakukan oleh siapa saja yang ingin berpartisipasi dan membantu sesama pengguna transaksi elektronik demi menciptakan lingkungan e-commerce yang sehat, aman, dan nyaman,” kata Aju.

Selain itu, terdapat juga situs AduanNomor.id dari Kementerian Kominfo yang difungsikan sebagai portal untuk melakukan pengumpulan database blacklist nomor seluler yang diduga terindikasi melakukan tindak pidana.

Di sisi lain, Rofi Uddarojat Head of Public Policy and Government Relations in Indonesian E-Commerce Association (idEA) membagikan sejumlah kiat untuk mencegah penipuan digital di platform loka pasar (marketplace) atau e-dagang (e-commerce).

“Yang paling penting adalah ketahuilah dimana tempat Anda bertransaksi. Transaksi di marketplace adalah yang paling ideal. Misalnya menemukan sebuah iklan di media sosial, dan sebelum bertransaksi, tanya dulu apakah ada akun di marketplace. Di situ, relasi kuasa kita sebagai konsumen jadi berimbang dengan seller. Sehingga ada akuntabilitas,” jelas Rofi.

Ia menambahkan,bahwa pengguna juga perlu meningkatkan literasi digital terkait perlindungan data pribadi mereka di ruang digital.

“Pemahaman atau literasi digital di masing-masing sektor menjadi penting di sini. Sehingga kita mengetahui risiko dan pencegahan penipuan digital,” kata Rofi menambahkan. (ant/des/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
33o
Kurs