Kamis, 28 Maret 2024

Periksa Gigi Aman, Dental Clinic Mayapada Surabaya Dilengkapi Ruang Isolasi Tekanan Negatif

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Grand Launching Dental Clinic Mayapada Hospital Surabaya, Selasa (29/3/2022). Foto: Manda Roosa suarasurabaya.net

Kondisi pandemi membuat banyak orang was-was datang ke rumah sakit untuk melakukan perawatan gigi. Kabar baiknya, Dental Clinic Mayapada Hospital Surabaya (MHSB) punya  Negative Pressure Isolation Room atau Ruang Isolasi Tekanan Negatif untuk membuat pasien gigi merasa aman saat melakukan perawatan gigi.

Ini disampaikan Stanley Santosa Kamadjaja Kepala Dental Clinic Mayapada Hospital Surabaya, di acara Grand Launching Dental Clinic Mayapada Hospital Surabaya, Selasa (29/3/2022).

“Pasien tidak perlu takut mencari pengobatan dalam skala rumah sakit bahwa perawatan gigi menakutkan karena bercampur dengan pasien Covid tidak perlu khawatir karena semua aman,”urainya.

Rumah sakit ini dilengkapi dengan sistem negative pressure sehingga kondisi udara dalam ruangan tersebut tidak bisa keluar ke ruangan lain, melalui bukaan atau celah pintu, hal ini mencegah penyebaran bakteri atau virus karena dilengkapi vacuum udara.

“Ini  yang membuat dental clinic Mayapada Hospital Surabaya berbeda dengan rumah sakit lainnya bahkan satu-satunya RS swasta di Surabaya dan Jawa Timur yang punya fasilitas ini,” jelasnya.

Terdapat tiga ruangan di dalam dental clinic ini yang dilengkapi fasilitas negative pressure ini sehingga saat perawatan bisa memperkecil bahkan tidak ada terjadi infeksi silang antar pasien.

Dental Clinic MHSB didukung 15 dokter yang siap memberikan layanan dokter multi spesialistik, lengkap semua dari  bedah mulut sampai penyakit mulut.

“SDM ada 15 dokter dari berbagai spesialis, mulai dari bedah mulut, konservasi gigi, penyakit mulut, ortodonsia, kedokteran gigi anak, perodonsia penyanga gigi, perawatan kawat gigi dan dokter gigi mulut,” terangnya.

Ia pun mengingatkan agar masyarakat rajin memeriksa kesehatan gigi, kata dokter Stanley mencegah  itu semakin baik daripada mengobati.

“Semakin berat perawatan maka semakin kompleks dan semakin mahal perawatan. Jadi jangan menunggu sakit ke dokter gigi, datanglah untuk memeriksa kesehatannya, kalau tidak ada masalah berarti hanya untuk chek up saja sama dengan seperti  melakukan medical chek up untuk melihat kondisi tubuh kita,”pungkasnya. (man/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
27o
Kurs