Kamis, 28 Maret 2024

Presiden Ingatkan Jajarannya pada Ancaman Krisis Pangan dan Energi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden memberikan arahan tentang situasi global.  Foto: tangkapan layar Youtube biro pers setpres

Joko Widodo Presiden, hari ini, Kamis (28/4/2022), meresmikan pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2022, secara daring dari Istana Negara, Jakarta.

Dalam pidatonya, presiden mengingatkan jika tahun ini sampai tahun 2023, Indonesia masih harus menghadapi berbagai ketidakpastian akibat gejolak ekonomi dan politik global.

Kemudian, belum selesainya pandemi Covid-19 juga sangat berpengaruh, karena beberapa negara masih berjuang mengendalikan penyebaran Virus Corona. Bahkan, masih ada yang melakukan lockdown.

Selain itu, gangguan supply chain akibat perang antara Rusia dan Ukraina memicu krisis energi juga krisis pangan, dan akhirnya inflasi global meningkat tajam.

Untuk meminimalisir imbas gejolak global, Jokowi Presiden mengimbau seluruh pejabat yang berwenang agar lebih waspada, dan merencanakan dengan matang dalam menggambil kebijakan.

“Saya memberikan gambaran seperti ini agar kita semua betul-betul waspada, betul-betul mengkalkulasi, menghitung secara detail, sehingga langkah antisipasinya tepat, dan kita harus betul-betul siap jika krisis ini berlanjut hingga tahun depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, presiden mengimbau jajarannya memiliki kepekaan terhadap krisis (sense of crisis).

“Hati-hati semuanya, kita harus memiliki sense of crisis, jangan seperti biasanya, jangan business as usual, hati-hati, sense of crisis, harus ada di kita semuanya. Sehingga kita harus ada perencanaan yang baik, harus ada skenario yang pas dalam menghadapi situasi yang tidak pasti ini,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Suharso Monoarfa Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas mengungkapkan, Indonesia menghadapi tantangan dalam percepatan pembangunan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Suharso bersyukur karena angka penyebaran Covid-19 di Indonesia terus menurun dan terkendali. Selain itu, sejumlah indikator pembangunan juga menunjukkan perbaikan.

Kondisi yang terkendali membangkitkan optimisme pemerintah untuk mempercepat pemulihan serta pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.(rid/bil/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
28o
Kurs