Jumat, 26 April 2024

Satu Korban Tragedi Kanjuruhan yang Dirawat di RSSA Meninggal Dunia

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Dokter Kohar Dirut RSUD Saiful Anwar Malang saat memberikan keterangan update korban, Selasa (4/10/2022) lalu. Foto: Dokumen Wildan suarasurabaya.net

Data korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang pada hari ini, Selasa (11/10/2022). Dari 131 korban, menjadi 132 korban. Dokter Kohar Hari Santoso Direktur Utama RSUD Saiful Anwar (RSAA) Malang mengkonfirmasi ada tambahan satu korban yang meninggal dunia tersebut.

Korban meninggal tersebut inisial HP yang sudah menjalani perawatan di ruang ICU RSSA selama 10 hari. Kohar menyebut pasien mengalami cedera pinggang sehingga terjadi pendarahan dan shock yang cukup serius.

“Sudah diupayakan penanganan untuk mengatasi, termasuk tindakan operasi. Namun efek shock masih berkepanjangan dan menyebabkan meninggal dunia,” kata dokter Kohar saat memberi keterangan, Selasa (11/10/2022).

Dia juga menyampaikan kondisi para korban di RSSA saat ini masih ada enam orang dirawat di ICU. Dua di antaranya kondisinya masih kritis dan belum stabil. Kemudian yang dirawat di ruang biasa tersisa empat orang.

Sesuai keterangan Kohar, dia menyebut para korban yang meninggal dunia ini disebabkan oleh kasus bedah. Dia menjelaskan kasus bedah yang dimaksud dalam hal ini diakibatkan oleh cedera.

“Bedah itu kasus trauma. Trauma akibat cedera atau benturan di bagian kepala, dada, kemudian ada juga patah kaki. Itu yang menyebabkan pendarahan dan trauma,” imbuh Kohar.

Sementara itu saat dimintai konfirmasi tentang dampak gas air mata yang dialami para korban. Kohar tidak menjelaskan secara detail.

Dia hanya menyebutkan, jika dampak gas air mata yang dialami oleh para korban juga tergantung intensitas terkenanya dan jarak korban dengan gas air mata.

“Itu sebenarnya, apakah korban dekat sekali atau jauh. Kalau dekat sekali mungkin intensitas kenanya cukup tinggi, tapi ada juga yang jauh letaknya,” ungkap Kohar.

Kohar juga menyampaikan untuk seluruh korban yang menjalani rawat jalan seluruhnya sudah pulang semua. Dalam waktu minggu depan mereka mulai menjalani perawatan kontrol.

“Itu juga kita rujuk balik, mungkin juga kontrol ke fasilitas layanan kesehatan terdekat,” ujarnya. (wld/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
25o
Kurs