Jumat, 26 April 2024

Strategi Kemenkes Bangkitkan Layanan Kesehatan Pasca Pandemi

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Dante Saksono Wakil Menteri Kesehatan RI dan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat berada di Puskesmas Kebonsari, Senin (1/8/2022). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Kementerian Kesehatan, telah menyusun langkah konkrit dengan melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada 6 pilar untuk mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat.

Kementerian Kesehatan mengembangkan layanan unggulan dan jejaring pelayanan rujukan untuk penanganan empat penyakit yang tidak menular yakni stroke, kanker, jantung dan ginjal yang jumlahnya terus meningkat dan menjadi penyebab utama kematian serta berkontribusi pada besarnya biaya kesehatan.

”Fasilitas pelayanan kesehatan saat ini belum mampu memenuhi kebutuhan layanan kesehatan terhadap penyakit katastropik, terutama di Daerah terluar, pedalaman dan kepulauan (DTPK). Kita perlu mendorong pelayanan rujukan rumah sakit, yang sangat penting untuk masyarakat,” kata Wakil Mentri Kesehatan (Wamenkes), berdasarkan laman resmi kemkes.go.id, Kamis (11/8/2022).

Untuk layanan penyakit jantung, sekarang ini belum banyak Kabupaten dan Kota yang mampu melakukan pemasangan ring jantung. Sehingga tak jarang pasien harus menunggu dalam waktu yang lama bahkan memilih berobat ke luar negeri.

Melalui transformasi ini, 514 Kabupaten/Kota ditargetkan memiliki Rumah Sakit yang mampu melakukan pelayanan kesehatan untuk keempat penyakit tersebut.

”Mempercepat cakupan pelayanan rumah sakit untuk 4 penyakit katastropik sedang dilakukan, dengan mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kita targetkan 34 provinsi memiliki minimal 1 RS tingkat paripurna/utama dan 507 kabupaten dan kota memiliki minimal 1 RS tingkat menengah,” ujar Wamenkes.

Demi mencapai target, pengembangan layanan rumah sakit akan dilakukan bertahap. Tahap pertama, progresnya ditargetkan mencapai 50 persen di tahun 2025, sedangkan tahap kedua ditargetkan rampung 100 persen di tahun 2027.

Wamenkes juga menekankan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Dibutuhkan komitmen dan kolaborasi lintas sektor termasuk sektor swasta untuk membantu pemerataan akses dan peningkatan pelayanan kesehatan yang lebih optimal.

”Banyaknya rumah sakit swasta dengan sumber dayanya diharapkan dapat berperan aktif mendukung program pemerintah yakni mengembangkan center of excellence dan mengembangkan layanan prioritas Kardiovaskular, Kanker, Stroke dan Uronefrologi,” harap Wamenkes. (des/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs