Kamis, 2 Mei 2024

Survei Serologi Ungkap 98,5 Persen Penduduk Indonesia Punya Antibodi Covid-19

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi. Vaksinasi Covid-19. Foto: Pixabay

Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kemenkes dan Tim Pandemi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI kembali mengumumkan hasil survei serologi antibodi penduduk Indonesia terhadap virus SARS-CoV-2. Hasilnya kadar antibodi penduduk Indonesia meningkat dari yang sebelumnya 444 unit per mililiter menjadi 2.097 unit per mililiter.

”Ini adalah survei serologi yang ketiga kali yang besar, yang pertama di Desember 2021 itu bersifat nasional kemudian Maret 2022 khusus untuk Jawa Bali karena daerah mudik, kemudian Juli 2022 kembali untuk seluruh Indonesia,” kata Iwan Ariawan salah satu peneliti dari FKMUI, Kamis (11/8/2022) secara virtual di Jakarta.

Iwan mengungkapkan hasil dari survei serologi ke-3 ini menunjukkan adanya peningkatan proporsi penduduk yang mempunyai antibodi SARS-CoV-2, yakni dari 87,8 persen pada Desember 2021 menjadi 98,5 persen pada Juli 2022.

”Kadar antibodi penduduk Indonesia meningkat lebih dari 4 kali lipat. Median kadarnya meningkat dari 444 unit per mililiter menjadi 2.097 unit per mililiter,” tutur Iwan.

Muhammad N Farid, anggota tim peneliti FKMUI menjelaskan peningkatan kadar antibodi tersebut disebabkan oleh vaksinasi dan terinfeksi Covid-19. Pada Desember 2021 penduduk yang belum divaksin proporsinya sekitar 30 persen, penduduk yang sudah divaksin dosis pertama 19 persen, kemudian penduduk yang sudah divaksin 2 dosis 50 persen, dan penduduk yang sudah booster baru 0,5 persen.

Jika dibandingkan dengan tahun ini, ada penurunan proporsi penduduk yang belum divaksin, antara lain penduduk yang belum divaksin menurun menjadi 18,1 persen, lalu penduduk yang sudah divaksin dosis pertama berkurang jadi 11,6 persen karena mereka sudah divaksin dosis kedua. Selanjutnya penduduk yang sudah divaksin dosis kedua meningkat jadi 47,7 persen, dan penduduk yang sudah booster pun meningkat jadi 22,6 persen.

Farid menyatakan, vaksinasi berkontribusi besar dalam meningkatkan antibodi ketimbang antibodi alami orang yang terinfeksi.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
26o
Kurs