Jumat, 19 April 2024

Syekh Abdullah bin Bayah: Agama Bisa Ambil Peran Penting Penyelesaian Perang Rusia-Ukraina

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Syekh Abdullah bin Bayah Ketua Forum Abu Dhabi untuk Perdamaian saat menjadi narasumber pada Forum Agama G20 (Forum R20) melalui rekaman video, Rabu (02/11/2022). Foto: tangkapan layar

Syekh Abdullah bin Bayah Ketua Forum Abu Dhabi untuk Perdamaian menegaskan, agama bisa mengambil peran penting dalam penyelesaian Perang Rusia-Ukraina.

“Perang Rusia kita lihat juga hari ini harus dicari solusi secepatnya. Agama bisa mengambil peran dalam hal ini. Ini sangat penting pada hari ini,” kata dia saat menjadi narasumber pada Forum Agama G20 (Forum R20) melalui rekaman video, Rabu (2/11/2022).

Ia menegaskan, para pemimpin agama harus memainkan peranannya semaksimal mungkin untuk menyelesaikan perang Rusia Ukraina dengan merujuk kembali kepada nilai-nilai kemanusiaan mendasar dan bermakna.

Selain itu, para pemimpin agama juga perlu bekerja sama.

“Kerja sama antara kita semua merupakan hal terbaik agar proses perdamaian kita dirasakan semua orang,” ujar ulama yang berasal dari Mauritania itu.

Menurut Bayah, harus ada kesempatan usaha nyata yang berkaitan dengan agama, berupa ajakan-ajakan yang sangat murni bahwa perdamaian pada hakikatnya merupakan investasi masa depan seluruh manusia yang direalisasikan untuk kita.

“Dasar dakwah adalah toleransi dan kebersamaan sehingga kita bisa mengakhiri perang yang ada berdasarkan agama,” ujarnya.

Memang begitu banyak perbedaan sehingga kerja keras luar bisa untuk mencapai perdamaian di seluruh dunia agar menjadi ciri khas dunia ini. Termasuk hal yang berkaitan dengan etika dan masalah teologi keimanan dengan kembali pada teks-teks pemahaman yang ada, maka kita menghindari perbedaan dan konflik.

“Kerja sama di antara semua pihak ini dan kerja sama itu akan sangat membantu kita, yaitu antara kehidupan antara manusia, jiwa, bahwa seumua ajaran agama memperhatikan kehidupan,” jelasnya.

Syekh Abdullah juga memperhatikan tentang kemanusiaan, akal manusia, juga masalah manusia. Semua manusia bisa bersaudara dan orang-orang yang beriman meyakini hal tersebut.

“Pemahaman hal ini, yang harus menjadi dasar kemanusiaan dan dasar toleransi,” ujarnya.

Ia juga berharap agar Forum R20 menjadi titik untuk mewujudkan cita bersama, yaitu perdamaian dunia.

“Saya harap agar pertemuan para pemimpin agama dunia ini menjadi titik balik tentang perdamaian dunia. Berharap forum ini berhasil,” pungkasnya.

Forum Agama G20 atau R20 digelar PBNU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. Ada 338 partisipan yang terkonfirmasi hadir pada perhelatan R20, yang berasal dari 32 negara. Sebanyak 124 berasal dari luar negeri. Forum tersebut menghadirkan 45 pembicara dari lima benua.(faz/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
33o
Kurs