Jumat, 29 Maret 2024

Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Jatim Lewat Alokasi Anggaran 25 Persen APBD

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim saat menghadiri kegiatan GESS Asia di Jakarta, Kamis (15/9/2022) kemarin. Foto: Humas Pemprov Jatim

Peningkatan kualitas pendidikan menjadi fokus Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui alokasi anggaran 25 persen dari total APBD senilai Rp33,47 triliun difokuskan untuk pendidikan senilai Rp8,54 tiriliun.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menjelaskan, alokasi anggaran Rp8,54 triliun itu untuk melakukan pendampingan kepada para guru di berbagai daerah.

Pendampingan guru tersebut melalui Dinas Pendidikan Jatim yang bekerjasama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka yang berorientasi pada Project Based Learning (PBL).

Hasilnya, sebanyak 332 lembaga SMA/SMK dan SLB negeri dan swasta di Jatim ditunjuk dalam melaksanakan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) oleh Kemendikbud Ristek.

Dengan rincian 204 lembaga sebagai SMK Pusat Keunggulan, dan 128 lembaga sebagai SMA dan SLB Penggerak.

“Di Jatim, ada 2.754 lembaga SMA/SMK dan SLB yang melaksanakan Kurikulum Merdeka secara mandiri, sehingga total ada 76 persen dari 4.044 SMA/SMK dan SLB di Jatim telah melaksanakan Kurikulum Merdeka. Ini terbanyak di antara 34 Provinsi di Indonesia,” kata Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (17/9/2022).

Khofifah melanjutkan, antusiasme para guru dalam mengembangkan kualitas pendidikan di Jatim juga terlihat saat Kemendikbud Ristek melaksanakan Pembelajaran TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Dalam pembelajaran TIK, Jawa Timur menjadi provinsi yang memiliki jumlah kepesertaan guru terbanyak dari provinsi lain. Begitu juga saat Dinas Pendidikan Jatim mengadakan Lomba GTK Creative Camp (GCC).

Antusiasme guru dalam kompetisi adu inovasi ini meningkat pesat dari tahun 2020. Yang mana pada tahun 2022 ini jumlah peserta naik 190 persen atau 18.338 guru, dibanding tahun 2021 yang jumlah pesertanya hanya 6.333 guru.

Sementara itu, Wahid Wahyudi Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur mengungkapkan hasil kerja keras para tenaga pendidik dalam peningkatan kompetensinya ini sukses mengantarkan para siswa memanen prestasi.

Antara lain, siswa Jawa Timur terbanyak se-Indonesia yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN, baik jalur reguler maupun KIP Kuliah.

Selanjutnya, lomba kompetensi sains nasional (KSN) yang dilaksanakan sejak 2002 selama 18 tahun Jawa Timur baru menjadi Juara Umum Lomba KSN di tahun 2020 dan 2021.

Tak hanya itu, kolaborasi siswa SMA/SMK dalam tujug project tim gabungan Seacrh for Seameo Young Scientist (SSYS) juga sukses meraih penghargaan bergengsi di tingkat ASEAN yg diikuti 12 negara.

“Jawa Timur menyumbangkan tujuh delegasi dan dua delegasi dari Jakarta untuk perwakilan Indonesia,” kata Wahid.

Atas berbagai pencapaian dan perkembangan pendidikan di Jatim itu, Khofifah Indar Parawansa meraih penghargaan Anugerah Pendidikan Indonesia (API) dari Ikatan Guru Indonesia (IGI) tahun 2022.

Penghargaan ini diserahkan dalam perhelatan Global Educational Supllies dan Solutions atau GESS Asia di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (15/9/2022).

Untuk diketahui, GESS Asia adalah pameran khusus sektor pendidikan yang menjadi ajang bagi para penyedia produk dan jasa serta teknologi bagi dunia pendidikan.(wld/des/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs