Jumat, 29 Maret 2024

Toleransi Warnai Ibadah Natal di Berbagai Gereja Kota Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bersama Forkopimda mengunjungi Gereja Katedral Surabaya usai apel pengamanan perayaan Natal, Sabtu (24/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Nuansa toleransi mewarnai perayaan Ibadah Natal 2022 di berbagai gereja Kota Surabaya. Berbagai unsur organiasi keagamaan juga organisasi masyarakat terlibat dalam pengamanan ibadah misa, Sabtu (24/12/2022).

Keharmonisan itu terlihat di beberapa gereja saat dikunjungi Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) usai apel.

Ribuan jemaah di Gereja Hati Kudus Yesus Katedral Surabaya terlihat sudah siap menyambut misa mulai sore. Selain unsur aparat, pengamanan gereja juga terlihat melibatkan mahasiswa umat agama Islam, Hindu, lainnya, hingga organisasi masyarakat.

Pemandangan yang sama juga terlihat di Gereja Sidang Jemaat Allah Jalan Ambengan. Para petugas pengamanan juga melibatkan unsur pemuda berbagai agama hingga pramuka.

Eri Cahyadi dalam kesempatan itu mengatakan, kunjungan beberapa gereja untuk memastikan ibadah berjalan lancar. Sekaligus, menitip doa agar rasa toleransi di Kota Surabaya terus terjaga.

“Semoga diberi kelancaran, setiap gereja yang kami kunjungi kami menitipkan doa, semoga Surabaya ini dijauhkan dari bencana, dimunculkan guyub rukun dan ditinggikan rasa toleransinya. Kita semua sadar kita satu, NKRI. Buat kami Forkopimda, doa di atas segalanya setelah kami berusaha,”kata Eri, Sabtu (24/12/2022).

Ia berharap, toleransi ini bisa terus terjaga hingga setiap perayaan hari keagamaan lain di Kota Surabaya.

“Insya Allah aman, yang saya bangga, yang ikut jaga di gereja dari teman-teman Muslim, Hindu, Pramuka, ormas. Saya berharap pas Idul Fitri, Idul Adha yang jaga juga pemuda gereja, kita potong (daging) makan bersama setelahnya,” imbuhnya.

Rasa untuk menjunjung tinggi toleransi itu juga diakui Romo Cornelius Tri Widya Cahya Utama Pastor Kepala Paroki Gereja Katedral. Menurutnya, segala perbedaan bisa disatukan dengan Bhineka Tunggal Ika.

“Iya kami sangat bersyukur, ada teman-teman mahasiswa dari IAIN menyaksikan prosesi perayaan natal di gereja. Kita juga gembira saat Idul Fitri jadi hari keagamaan yang lain juga,” katanya saat ditemui suarasurabaya.net.

Usai dua gereja tadi, kunjungan Forkompimda Surabaya berlanjut ke GPIB Nazareth Kenjeran, Gereja Bethany Nginden, dan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria Jalan Kepanjen.

Kunjungan gereja itu dilakukan usai ratusan petugas gabungan menggelar apel pengamanan perayaan Natal di Balai Kota Surabaya pukul 16.00 WIB. (lta/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs