Kamis, 2 Mei 2024

184 Anak di Surabaya Terkonfirmasi Diabetes Selama 2022

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan

Sebanyak 184 anak di Surabaya terkonfirmasi menderita Diabetes Melitus (DM) sepanjang tahun 2022. 

Nanik Sukristina Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya menyebut, penderita diabetes anak itu didominasi usia 0 hingga 18 tahun.

“Tahun 2021 jumlah penderita 176 atau 2,2 persen. Tahun 2022 jumlah penderita (jadi) 184, (meningkat) 2,3 persen,” katanya, Sabtu (11/2/2023).

Menurut Nanik, penyebab utama kenaikan kasus ini adalah pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat. Baru kemudian faktor genetik orang tua.

“Suka makanan manis fast food, kurang makan yang berserat. Cenderung malas beraktifitas, kebiasaan anak yang malas gerak, karena sering bermain HP  sehingga aktivitas anak berkurang dan menimbulkan penumpukan gula di dalam tubuh anak,” imbuhnya.

Sementara untuk mencegah peningkatan jumlah penderita Diabetes di tahun 2023, Nanik menyebut, akan lebih gencar menyosialisasikan makanan seimbang dan bergizi.

“Meningkatkan kapasitas petugas dengan pelatihan penanganan kasus Diabetes Melitus anak. Sistem rujukan bagi anak anak dengan kasus DM yang butuh penanganan lebih lanjut,” terangnya.

Terpisah Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meminta orang tua untuk memastikan siswa hanya jajan di kantin sekolah, tidak jajan sembarangan di luar.

“Dinkes harus bisa mengontrol makanan di sekolah. Kalau beli di luar tidak bisa dikontrol, makanan tidak sehat, kandungan kandungannya, tidak higienis,” tegasnya.(lta/abd/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
32o
Kurs