Minggu, 28 April 2024

BKKBN: Food Bank Jadi Alternatif Menekan Stunting dan Sampah Makanan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi food bank atau bank makanan. Foto: Freepik

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bank makanan (food bank) salah satu upaya alternatif mengurangi stunting dan makanan terbuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Banyak makanan yang sudah dimasak seperti di restoran, seringkali tidak habis atau bersisa. Ini adalah potensi gizi yang terbuang sia-sia dan berujung pada terjadinya food loss (sampah makanan) dan food waste (makanan yang siap dikonsumsi tapi dibuang),” kata M Rizal Martua Damanik Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN, di Yogyakarta, Sabtu (6/5/2023).

Dalam laporan Antara, Damanik menuturkan kajian Bappenas bersama sejumlah lembaga menunjukkan Indonesia membuang sampah makanan sekitar 23-48 juta ton per tahun, pada periode 2000-2019. Angka itu setara dengan 115-184 kilogram per kapita per tahun.

Hal tersebut, lanjutnya, patut dijadikan perhatian agar setiap pihak belajar bersama-sama untuk mulai menyimpan makanan dengan cara yang baik dan mengolahnya sesuai kebutuhan.

Terkait edukasi makanan bergizi, menurutnya, masyarakat di seluruh desa secara berkelanjutan akan terus dibantu oleh “Dapur Sehat Atasi Stunting” (Dashat) guna meningkatkan pemahaman pembuatan menu makanan bergizi, serta takaran yang sesuai.

Dari program Dashat, BKKBN kemudian mengadakan pilot project untuk mendirikan bank makanan seperti di Desa Bugel, Kabupaten Kulonprogo. Di tempat itulah, para warga secara bergotong royong mengumpulkan makanan, baik berupa lauk jadi atau bahan pangan seperti telur dan beras.

Beragam makanan itu nantinya disalurkan kepada 25 keluarga berisiko stunting, dengan bantuan para kader bank makanan. Tujuannya agar gizi anak dan ibu hamil yang Kekurangan Energi Kronik (KEK) bisa tercukupi dengan baik dan terhindar dari stunting.

Dengan demikian, dia berharap kehadiran bank makanan bisa diterapkan di seluruh desa, sehingga Indonesia mampu mewujudkan zero stunting pada masa depan.

“Hal ini bisa terbukti melalui uji coba yang sudah kami lakukan sejak bulan Februari 2023 sampai bulan April,” tandasnya.(ant/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
26o
Kurs