Selasa, 14 Mei 2024

BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi di Beberapa Perairan Indonesia

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi. Gelombang laut tinggi. Grafis: suarasurabaya.net

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gelombang tinggi hingga empat meter berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia, yang dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

“Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah perairan dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” ujar Eko Prasetyo Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG di Jakarta, Jumat (13/1/2023) dikutip Antara.

Eko mengatakan salah satu yang memicu gelombang tinggi itu yakni pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8-20 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 6-15 knot.

Dia menambahkan kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Sulawesi, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku, perairan utara Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera.

Kondisi itu, lanjut dia, menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeulue-Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera.

Selain itu Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, perairan selatan Pulau Sumba, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan Banten-NTT.

Kemudian, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, perairan utara Sulawesi Utara, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Halmahera, Laut Halmahera, perairan barat Biak, Samudra Pasifik Utara Papua Barat-Papua.

Untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter, kata dia, berpeluang terjadi di Samudera Pasifik Utara Halmahera. “Gelombang tinggi itu berpotensi terjadi pada 13-14 Januari 2023,” katanya.

Eko mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 14 Mei 2024
28o
Kurs