Selasa, 30 April 2024

Disbudpar Jatim Suguhkan Empat Pertunjukkan Spektakuler untuk Meriahkan HUT ke-78 RI di Grahadi

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Salma Indonesia Idol saat membawakan lagu usai upacara peringatan Hari Lahir Pancasila di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, pada Kamis (1/6/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur bakal menyuguhkan empat pertunjukkan spektakuler untuk memeriahkan HUT Republik Indonesia ke-78 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Kata Hudiyono Kadisbudpar Jatim, empat pertunjukkan yang disuguhkan ada drama kolosal, paduan suara, karnaval busana dan Reog Ponorogo.

Nantinya ada dua sesi pertunjukkan yang ditampilkan, sesi pertama di pagi hari saat pengibaran bendera Merah Putih dan sore saat penurunan bendera.

Saat upacara pagi, yang dimulai pukul 09.30 dan detik-detik proklamasi jam 10.00 akan ada penampilan Tim Paduan Suara dari Wilayah Kota Surabaya, Kab. Gresik, Kab. Sidoarjo dan Kab. Situbondo dengan diiringi musik orkestra tergabung dalam Jawa Timur Youth Orchestra.

Untuk Tim Paduan Suara yang mengisi kemeriahan upacara Kemerdekaan adalah Shine Harmony Choir yang baru saja meraih medali emas pada event World Choir Games tahun 2023 di Korea Selatan.

Shine Harmony Choir akan ditemani tim paduan suara bersama para siswa dari SMAN 7 Surabaya, SMAN 14 Surabaya, SMAK Santa Agnes Surabaya, SMA Kristen Petra 5 Surabaya, SMA Negeri 3 Sidoarjo, SMAN 1 Kebomas Gresik, SMA Semen Gresik dan mahasiswa dari Universitas Ibrahimy Situbondo.

“Mereka akan menampilkan 10 lagu. Enam lagu saat upacara pengibaran bendera, antara lain lagu Dirgahayu Indonesia, Hari Merdeka, Bendera Kita, Bagimu Negeri, Bendera yang dipopulerkan Band Cokelat, dan lagu Rek Ayo Rek. Saat penurunan bendera akan dinyanyikan empat lagu, yakni Kharisma Indonesia Kebyar-kebyar, Umbul-umbul Blambangan dan Tanduk Majeng,” kata Hudiyono, Jumat (11/8/2023).

Kemudian untuk penampilan selanjutnya adalah pertunjukan drama kolosal berjudul Gayatri Putri Nusantara. Drama kolosal ini mengambil cerita yang bersumber dari Kerajaan Majapahit.

Pada Kesempatan kali ini, cerita yang diambil yaitu tentang Gayatri yakni Ibunda dari Tri Bhuwanatunggadewi yang merupakan pemimpin Kerajaan Majapahit ketiga yang Sangat Berjaya.

Drama tersebut akan menceritakan bagaimana kisah Gayatri yang tidak berminat untuk meraih kekuasaan, tetapi kecerdasannya dimanfaatkan untuk menjaga keberlangsungan ketatanegaraan Majapahit melalui suami, anak, dan cucunya.

“Dramatari Kolosal Gayatri Putri Nusantara ini berdurasi 25-27 menit yang disutradarai oleh Wahyudianto dengan komposer Suwandi Widiyanto. Drama tari juga dimeriahkan pendukung tari berjumlah 240 orang yang bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Kesenian Wilwatikta (STKW) Surabaya,” imbuh Hudiyono.

Pertunjukan spektakuler selanjutnya yang tidak kalah menarik adalah peragaan karnaval busana. Menampilkan tiga busana yang turut memeriahkan Jember Fashion Carnaval 2023 pada akhir Juli lalu.

Penampilan spektakuler yang terakhir adalah pertunjukan Reog Ponorogo. Yang spesial, penampil adalah Juara Pertama di event Grebek Suro atau Festival Reyog Ponorogo 2023 akhir Juli lalu. Mereka adalah Grup Reyog dari Universitas Brawijaya Malang. Pertunjukan Reyog akan menjadi penutup di saat upacara penurunan bendera Merah Putih sore hari di Grahadi.(wld/faz)

 

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
26o
Kurs