Selasa, 30 April 2024

Dua Hari Kerja Bakti, Pemkot Janji TPS Surabaya Tak Lagi Kumuh

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Kerja bakti TPS Surabaya mulai pembersihan-pengecatan berlangsung sampai besok, Selasa (27/6/2023). Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar kerja bakti membersihkan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) se-Surabaya.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari mulai Senin (26/6/2023) hingga besok Selasa (27/6/2023) ini diikuti seluruh jajaran
Perangkat Daerah (PD) di lingkungan pemkot.

Agus Hebi Djuniantoro Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya menyebut, tujuan kerja bakti untuk menghilangkan kesan kumuh TPS, mengantisipasi adanya antrean penumpukan volume sampah, dan mencegah timbulnya bau kurang sedap di 191 TPS se-Surabaya.

Bentuk kerja bakti beragam mulai pembersihan, pengecatan, hingga perantingan di area TPS.

“Kami ubah image (gambaran) TPS. Maka, kami siapkan petugas checklist untuk memonitor volume sampah dan gerobak di TPS. Karena gerobak harus kembali ke RW masing-masing, serta tidak boleh meninggalkan hasil pulungan sampah di TPS,” kata Hebi, Senin (26/6/2023).

Dengan adanya petugas checklist di tiap TPS, diharapkan bisa mengatur gerobak sampah sesuai jadwal dan mencegah penumpukan.

“Jam pengangkutan sampah pun sudah kami tempel, jadi warga bisa mengawasi. Misalnya pukul 08.15 WIB untuk pengangkutan pertama, tetapi pukul 08.30 WIB belum diangkut, maka warga bisa melapor ke DLH. Jadi tidak ada penumpukan sampah agar TPS tetap bersih,” jelasnya.

Usai dipercantik nantinya, TPS yang dipenuhi oleh berbagai barang hasil memulung itu harus dipilah di lokasi lainnya.

“Saat ini kondisinya masih ada pulungan, kalau bisa memilahnya di lokasi lain atau segera dibawa pulang. Di sini sampah saja, agar bisa segera diangkut ke mobil pengangkut sampah untuk dibawa ke TPA, karena kami menginginkan TPS itu bersih,” tegasnya.

Setelah ini ia berharap masyarakat tidak lagi memandang TPS sebagai tempat kumuh.

“Jadi nanti kalau kami akan membuka TPS baru, masyarakat tidak akan fobia (ketakutan) atau memandang TPS itu bau dan sebagainya. Karena TPS harus bersih dan tidak menimbulkan dampak lingkungan,” pungkasnya. (lta/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
32o
Kurs