Minggu, 28 April 2024

Dukung Subsidi Tepat Sasaran, Pertamina Galakkan Program Tukar LPG 3 Kg ke Tabung Bright Gas

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Selain LPG 3 kg, Pertamina juga tetap menyediakan alternatif pilihan LPG lain yang bisa dimanfaatkan masyarakat, yakni Bright Gas 5,5 kg. Foto: Pertamina

Pertamina meluncurkan program promo tukar tabung LPG dari 3 kg (melon) ke bright gas ukuran 5,5 kg, dalam rangka mendukung subsidi pemerintah tepat sasaran.

Taufiq Kurniawan Section Head Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus mengatakan, dua tabung LPG melon itu bisa ditukar dengan tabung (pink/merah muda).

“Jadi kalau di rumah kadang-kadang kan kita ribet ya, terutama untuk yang mungkin golongan menengah ke atas atau yang mampu biasanya suka nyimpen dua tabung 3 kg, dengan program ini hal itu bisa di efisiensi. Jadi ini juga untuk mendukung biar (subsidi pemerintah) tepat sasaran,” kata Taufiq kepada Radio Suara Surabaya, Rabu (9/8/2023).

Selain tabung 5,5 kg, Kata Taufiq, program tukar tambah itu juga bisa dilakukan dengan ukuran lainnya yakni 12 kg. Namun, harus menambah jumlah tabung 3 kilogram dan tambahan ongkos selisih biaya.

Dia menjelaskan, dua tabung LPG melon hanya bisa ditukarkan dengan satu bright gas karena ada perbedaan kualitas.

“Sebenarnya soal jumlah itu kadang-kadang orang masih ngitung, ini kan selisih setengah kilo, tapi ini kan karena kualitasnya lebih bagus tabungnya. Dia (tabung bright gas) juga ada teknologi double spindle valve system, jadi sehingga keamanan tabung itu lebih terjaga. Juga lebih ringan,” tambahnya.

Menurutnya, memakai tabung 5,5 kg juga bisa lebih menghemat ongkos. Pemakaian secara normal, gas baru bisa habis setelah tiga minggu.

Soal penukaran, lanjutnya, bisa dilakukan di stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG) atau pangkalan LPG Pertamina langsung di seluruh Indonesia. “Atau paling gampang, biar nggak repot-repot, itu tinggal telepon call center 135,” tambahnya.

Taufiq juga menceritakan pada saat terjadi kelangkaan LPG 3 kg, banyak masyarakat baru mengetahui soal aturan konsumen-konsumen tertentu seperti pengusaha tidak boleh membeli LPG 3 kg. Tapi sejak aturan disosialisasikan lagi, mulai banyak masyarakat menukarkan tabung mereka dari yang 3 kg ke 5,5 kg.

“Beberapa UMKM juga sudah mulai menukarkan dengan alasan ya karena ribet kalau harus pakai dua tabung,” ungkapnya.

Di sisi lain, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jawa Timur termasuk karyawan BUMN juga telah diberi edaran tidak boleh menggunakan LPG 3 kg.

Program ini juga akan terus berlaku, untuk mendukung program pemerintah supaya program subsidi tepat sasaran. Pihak Pertamina juga turun bersama dengan pemerintah daerah setempat melakukan sidak.

“Sempat sidak langsung, kalau ada usaha yang kedapatan pakai 3 kg langsung kita tukar dengan bright gas, sekalian sosialisasi,” kata Taufiq.

Untuk mendukung program tukar tambah ini, Pertamina juga menggalakkan di masing-masing desa di tiap kabupaten/kotamemiliki minimal satu pangkalan LPG Pertamina.

“Jadi jumlahnya lebih banyak dari SPBU. Ciri-cirinya itu ada plang pangkalan LPG Pertamina atau outlet bright gas ya, nanti tinggal ditukarkan aja tabungnya di situ atau kalau ingin tau lokasinya di mana yang terdekat dengan tempat tinggal, bisa telepon call center Pertamina 135,” pungkasnya. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
33o
Kurs