Menjelang memasuki Bulan Suci Ramadan tahun ini, penjual bunga untuk nyekar atau ziarah kubur di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ngagel Rejo Surabaya, meraup keuntungan dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Lilin Retno Wahyuni penjual bunga untuk nyekar menyatakan, kenaikan pendapatan tersebut juga dibarengi dengan situasi yang lebih baik dari tahun lalu, yang tingkat pandeminya masih tinggi.
“Sekarang jauh lebih baik, dari segi pendapatan, dari segi keramaian juga, pendapatannya naik dua kali lipat,” ucapnya kepada suarasurabaya.net pada Rabu (22/3/2023).
Selain itu, ia mengatakan bahwa naiknya pendapatan juga didukung dengan adanya tanggal merah, sehingga banyak warga yang menyempatkan waktu untuk berziarah di TPU Ngagel Rejo.
“Jualan sudah dari hari Kamis lalu, yang paling rame itu waktu hari Minggu kemarin, sama sekarang ini, pokoknya kalau tanggal merah itu ramai,” ucapnya.
Sementara untuk harga bunganya, ia menjual Rp5.000 per bungkusnya. Yang berisi enam jenis bunga, yakni mawar, sedap malam, kenanga, melati, dan juga pandan.
“Kalau mulai jualannya dari jam 5 pagi sampai jam waktu mau Magrib,” ucap wanita asli Menganti Gresik tersebut.
Sementara itu, Wiwik yang juga merupakan penjual bunga tabur untuk nyekar atau ziarah kubur menyatakan, hasil penjualannya lebih baik saat ini dibanding jelang Ramadan tahun lalu.
Senada dengan Lilin, ia juga menyatakan bahwa dengan adanya kondisi yang membaik ini, keuntungan yang didapatnya juga naik dua kali lipat.
“Perbedaannya lebih ramai hari-hari ini, tahun ini, karena sudah terhindar dari wabah Covid, kalau kemarin kan orang-orang masih jaga jarak. Jadi enakan waktu normal seperti ini,” pungkasnya.(ris/ihz/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
