Jumat, 3 Mei 2024

Jelang Sambut Jemaah, Juru Masak Daker Madinah Diberi Pembekalan Khusus

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Subhan Cholid Ketua PPIH Arab Saudi sedang memberi arahan kepada penyedi catering di Madinah. Foto: kemenag.go.id

Operasional haji 1444 H segera dimulai dengan jemaah haji Indonesia akan mulai mendarat di Madinah pada 24 Mei 2023 mendatang.

Adapun Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi terus melakukan persiapan, salah satunya memberi pembekalan para juru masak pada 21 dapur penyedia katering jemaah di Madinah pada 18 – 19 Mei 2023.

Subhan Cholid Ketua PPIH Arab Saudi mengingatkan kalau kuota jemaah haji tahun ini kembali normal, dan 30 persen di antaranya lanjut usia. Untuk itu para juru masak diminta mempersiapkan diri dalam memberikan layanan katering untuk jemaah.

“Juru masak harus memperhatikan pengolahan menu yang mengandung santan yang memiliki potensi terjadinya kerusakan lebih cepat,” kata Subhan Cholid di Madinah, Kamis (18/5/2023) dikutip kemenag.go.id.

“Pada saat persiapan produksi, juru masak harus memperhitungkan waktu yang tepat dengan jumlah produksi makanan. Perhitungan kapasitas dapur dengan jumlah produksi,” lanjutnya.

Tahun ini, setiap perusahaan/dapur akan melayani tiga kali makan jemaah haji (pagi, siang, dan malam). Karenanya, Subhan minta agar setiap perusahaan memperhatikan SDM dapur, terutama juru masak.

“Untuk mengurangi tingkat kelelahan juru masak dan kualitas produksi, sebaiknya jadwal pembagian kerja shift terpisah, satu juru masak bertanggung jawab pada waktu produksi layanan makan,” pesan Subhan.

Dia juga berpesan agar para juru masak juga memperhatikan ketepatan gramasi dan waktu distribusi dengan citra rasa Indonesia.

Hal lain yang ditekankan Subhan adalah pentingnya memperhatikan kebersihan, keamanan dan keselamatan kerja pada saat proses produksi.

Menurutnya, pada pelaksanaan haji 2022, terdapat dapur mengalami kebocoran selang gas yang mengakibatkan cidera juru masak/chef, sehingga menghambat proses produksi.

“Pengalaman tahun lalu harus jadi pelajaran agar tidak terulang,” tandasnya.

Sebelumnya, Zaenal Muttaqin Kepala Daerah Kerja Madinah melaporkan bahwa tahun ini jemaah haji Indonesia akan ditempatkan di wilayah Markaziah Madinah (Ring 1 sekitar Masjid Nabawi), dan tersebar di 77 hotel.

Zaenal, panggilan akrabnya, mengatakan bahwa pembekalan juru masak diperlukan untuk menyamakan persepsi terkait menu yang akan disajikan kepada jemaah haji Indonesia.

Sejumlah materi pelatihan diberikan, antara lain melingkupi hygienetas, sanitasi, dan security food. Kemudian food proses (thawing, cutting method, cooking method, packing, heater dan distribusi), bahan baku (penyimpanan dan expired data), menu dan resep, point penilaian pelayanan konsumsi (daker dan Sektor), serta terakhir dan terkait point penilaian sanitasi lingkungan dan keselamatan makanan.

“Penguatan juru masak/chef juga untuk memastikan agar mereka dapat mengolah makanan sesuai dengan menu yang telah ditentukan. Serta mengutamakan kebersihan, keamanan dan ketahanan pangan,” sebutnya. (bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
32o
Kurs