Senin, 29 April 2024

Komplotan Begal di Jalan Made Sudah Beraksi di Berbagai Tempat

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Kondisi korban begal saat hendak kontrol ke rumah sakit hari ini, Sabtu (24/6/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Komplotan begal yang merampas gawai dan membacok remaja inisial R (16) warga Benowo, Surabaya pada Kamis (22/6/2023) lalu itu sudah ditangkap oleh Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Lakarsantri.

Kata Iptu Bambang Kanitreskrim Polsek Lakarsantri Surabaya, aksi para pelaku yang membegal R di Jalan Made itu bukan pertama kalinya bagi komplotan tersebut.

“Banyak TKP-nya. Ini masih pendalaman dan pengembangan,” ujar Bambang dihubungi suarasurabaya.net, Rabu (5/7/2023).

Bambang tidak memberikan keterangan rinci lebih lanjut, sebab para pelaku saat ini diperiksa untuk kepentingan penyidikan.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, seorang remaja berusia 16 tahun warga Benowo mengalami luka di punggung setelah dibacok komplotan begal untuk merampas handphone korban.

Saat hari kejadian, korban keluar rumah tanpa pamit kepada orang tuanya. Ia dimintai tolong temannya untuk menemani membeli ikan hias di pedagang yang hanya buka malam hari di Jalan Raya Mastrip.

Dalam perjalanan pulang dari tempat ikan hias sekitar pukul 00.30 WIB, korban dan temannya justru dikejar tiga remaja bersajam yang berboncengan naik Yamaha Mio warna hitam ungu tanpa plat nomor.

Sesampainya di sekitaran ruas Jalan Made Sambikerep mengarah ke Lakarsantri itulah korban berhasil diadang komplotan begal. Tiga begal itu mengeluarkan celurit panjang dan meminta kedua korban menyerahkan ponsel.

Karena takut, mereka menuruti permintaan para pelaku. Namun, usai merampas handphone korban tetap dibacok di bagian punggung.

“Temanku langsung ditodong (pakai celurit). Tanganku mau ditugel (diputus), temanku ditodong di leher. Akhirnya saya kasihin HP-nya. Kita bilang tapi ojok dianu opo-opo (jangan diapa-apakan kami). Mereka bilang iya, terus kabur, kunci motor temanku dibawa, aku diserang (dibacok bagian punggung),” tutur korban didampingi ayah kandungnya saat ditemui suarasurabaya.net di rumahnya, Sabtu (24/6/2023).

Di malam itu juga, korban langsung dibawa ke RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya. Dan pihak keluarga baru tahu kalau anaknya menjadi korban begal setelah pihak Polsek mendatangi rumah korban pukul 02.30 dini hari.

“Kemarin (Kamis) saya pulang kerja bakti malam jam 10 lebih. Saya lihat anak saya tidur sama mamanya di rumah. Tahu-tahu setengah tiga pagi ada Polsek Lakarsantri ke sini, kasih kabar, anak bapak kena begal sekarang di RSUD BDH. Saya ngomong anak saya tidur dari sore di rumah, sepedanya juga ada. Tapi polisi bilang (anak saya) sama temannya pakai sepeda motor Supra, kena bacok bagian punggung,” ujar Ayah korban.(wld/dvn/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
28o
Kurs