Kamis, 16 Mei 2024

Lokomotif Livery Vintage Meriahkan Peringatan Seabad Depo Sidotopo yang Terbesar di Indonesia

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Lokomotif tua seri C 201 Livery Merah Biru yang hadir lagi saat Depo Lokomotif Sidotopo Surabaya, terbesar se-Indonesia, berusia seabad, Rabu (13/12/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net Lokomotif tua seri C 201 Livery Merah Biru yang hadir lagi saat Depo Lokomotif Sidotopo Surabaya, terbesar se-Indonesia, berusia seabad, Rabu (13/12/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Depo Sidotopo Kota Surabaya, satu-satunya yang terbesar di Indonesia memeringati usia satu abad beroperasi, Rabu (13/12/2023).

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 8 Surabaya menghadirkan lagi lokomotif tua seri CC 201 Livery Vintage merah dan biru era 1991.

Lokomotif ini satu-satunya yang beroperasi di Pulau Jawa, sisanya melintasi relasi Pulau Sumatera sebagai kereta api batu bara.

Wisnu Pramudyo Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya menyebut, lokomotif ini hadir lagi usai dilakukan perawatan di Balai Yasa Yogyakarta.

Wisnu Pramudyo Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya saat diwawancarai media diperingatan seabad depo terbesar di Indonesia, di Sidotopo Surabaya, Rabu (13/12/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net
Wisnu Pramudyo Executive Vice President PT KAI Daop 8 Surabaya saat diwawancarai media diperingatan seabad depo terbesar di Indonesia, di Sidotopo Surabaya, Rabu (13/12/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Hadirnya lokomotif Livery Vintage ini untuk mengenang, Livery Vintage yang terakhir dipakai KAI pada 1991.

“Lokomotif CC 201 produksi General Electric ini memiliki berat 84 ton dan daya mesin 1.950 tenaga kuda (HP). Lokomotif ini mampu melaju hingga kecepatan maksimal 120km/jam, memiliki 2 boggie dimana masing-masing boggie memiliki 3 gandar penggerak dengan total 6 traksi motor sehingga lokomotif ini dapat dioperasikan pada lintas datar maupun pegunungan,” beber Wisnu usai peringatan satu abad Depo Lokomotif Sidotopo.

Kiri ke kanan: foto Depo Lokomotif Sidotopo Surabaya dulu dan sekarang usai berusia seabad, Rabu (13/12/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net
Kiri ke kanan: foto Depo Lokomotif Sidotopo Surabaya dulu dan sekarang usai berusia seabad, Rabu (13/12/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Ia berharap, hadirnya lokomotif tua dengan motif sejarah ini bisa jadi pelecut KAI untuk terus memperbaiki transportasi kereta api menuju Indonesia Emas 2045.

“Ini dulu depo terbesar dan terlenkgap se-Asia. Ini jadi bagian penting kita untuk menilai sejarah, menyemangati perkembangan kereta api harus maju terus,” bebernya lagi.

Lokomotif tua seri CC 201 Livery Vintage merah dan biru era 1991 yang hadir lagi saat Depo Lokomotif Sidotopo berusia seabad, Rabu (13/12/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net
Lokomotif tua seri CC 201 Livery Vintage merah dan biru era 1991 yang hadir lagi saat Depo Lokomotif Sidotopo berusia seabad, Rabu (13/12/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Begitu juga Depo Lokomotif Sidotopo yang memasuki usia seratus tahun, harapannya bisa tetap bagus dan bertenaga.

“Walaupun umur bertambah, semoga tetap bagus dan bertenaga,” tambahnya.

Terakhir, peringatan ini menurutnya bentuk sejarah penting diketahui khalayak terutama generasi muda untuk kemajuan kereta api. (lta/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 16 Mei 2024
25o
Kurs