Jumat, 17 Mei 2024

Melonjaknya Harga Beras di Jatim Imbas Kenaikan Harga Gabah Kering

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu meninjau gudang BULOG di Buduran, Sidoarjo, Rabu (6/9/2023). Foto: Humas Pemprov Jatim.

Pekan kemarin di sejumlah wilayah seperti Kota Pasuruan dan Kabupaten Sidoarjo sempat mengalami lonjakan harga beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET). Penyebab tingginya harga beras itu disinyalir imbas mahalnya harga gabah kering panen (GKP) dan gabah kering giling (GKG).

Menurut data Dinas Pertanian Jatim, harga gabah panen saat ini menyentuh angka Rp6.600 per kilogram, sementara harga gabah giling senilai Rp6.900 per kilogram. Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim bersama Perum BULOG Kanwil Jatim telah menyiapkan langkah antisipasi mahalnya harga beras.

“Namun saat ini memang harga gabah kering panen dan gabah kering giling sedang mengalami kenaikan. Sehingga end produk yaitu beras di konsumen juga mengalami kenaikan,” kata Khofifah waktu meninjau stok beras di Buduran, Sidoarjo, Rabu (6/9/2023).

Rencananya, Pemprov dan BULOG segera menyalurkan bantuan pangan beras kepada 3,4 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ada di Jatim. Setiap keluarga mendapatkan 10 kg beras per bulan selama tiga bulan dari Oktober sampai Desember.

Selain itu, Khofifah mengajak para kepala daerah di Jatim untuk menggalakkan operasi pasar murah khusus beras supaya memberi penetrasi pada pasar.

“Dan semua stok Bulog Jatim tadi saya tanya Pak Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kanwil Jatim untuk transportasi pengiriman juga sudah selesai sehingga sudah siap untuk dikirim,” ujar Khofifah.

Meski begitu Khofifah mengklaim bahwa stok gabah dan beras di Jatim sampai saat ini masih cukup. Dibanding tahun lalu, produksi padi Jatim pada September 2023 sebesar 520.889 ton GKG atau lebih besar 9,23 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2022 yaitu sebesar 481.059 ton GKG.

Namun persoalannya adalah harga gabah kering panen naik dari HET. Sehingga produk akhirnya dalam hal ini beras ikut mengalami kenaikan. “Itulah kenapa saat ini harga beras di sebagian besar provinsi di Indonesia mengalami kenaikan di atas HET,” kata Khofifah.

Sementara itu, Ermin Tora Pimpinan Wilayah Perum BULOG Kanwil Jatim mengatakan bahwa saat ini stok beras di Bulog Jatim ada 200 ribu ton. Masih ada lagi tambahan lebih sekitar 150 ribu ton sehingga saat ini totalnya 350 ribu ton.

“Posisi stok 350 ribu ton ini menurut kami sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan yang ada di Jawa Timur. Termasuk kami juga nanti akan membantu untuk Bulog yang ada di luar Jawa Timur yakni di Pulau Kalimantan, Maluku, Papua dan Sulawesi,” katanya.(wld/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 17 Mei 2024
25o
Kurs