Jumat, 10 Mei 2024

Pemkot Surabaya Distribusikan Beras Medium Bulog untuk Antisipasi Kenaikan Harga

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Bulog saat melakukan operasi pasar di Pasar Tambakrejo Kota Surabaya, Senin (6/2/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net Bulog saat melakukan operasi pasar di Pasar Tambakrejo Kota Surabaya, Senin (6/2/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan ketersediaan beras memadai untuk seluruh masyarakat.

Ikhsan Sekretaris Daerah Kota Surabaya menyebut, indeks kecukupan pangan bahan pokok beras Kota Surabaya pada bulan Agustus 2023 sebesar 1,31. Artinya ketersediaan jumlah beras masih di atas jumlah kebutuhan seluruh penduduk Kota Surabaya.

Lebih rinci, misal kebutuhan beras untuk seluruh penduduk Kota Surabaya 100 ton, maka jumlah beras yang ada di pasaran, baik agen, toko, pedagang eceran, dan toko kelontong sebanyak 131 ton.

Selain itu, perkembangan harga bahan pokok (sembako) penting di Kota Surabaya bulan Agustus 2023 secara umum stabil dan terkendali.

“Untuk beras kenaikan tidak sampai melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET), beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) adalah Rp10.900. Adapun untuk cabai merah besar di Surabaya rata-rata Rp32.500 yang lebih rendah dari rata-rata Jawa Timur senilai Rp34.921,” kata Ikhsan, Sabtu (26/8/2023).

Ikhsan yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Pengendali Inflasi Kota Surabaya menegaskan, sudah melakukan pengendalian harga dengan memberikan informasi terkait perkembangan harga dari pemantauan harga komoditas di banyak pasar melalui televisi yang dipasang di pasar-pasar. Di antaranya, Pasar Wonokromo, Tambahrejo, Pucang Anom, Genteng Baru, dan Pabean.

“Dengan memberikan informasi tentang harga bahan pokok setiap hari di pasar, maka warga bisa mengetahui harga wajar yang ada di hari itu dan para pedagang tergerak untuk tidak menjual dengan harga terlalu tinggi,” tegasnya.

Sementara itu, Dewi Soeriyawati Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya mengatakan sejumlah langkah antisipasi sudah dilakukan, terhadap kenaikan harga komoditas beras dengan pendistribusian beras medium Bulog kepada pedagang di pasar-pasar utama Kota Surabaya sebanyak 14 ton, Sabtu (26/8/2023).

“Jadi warga tidak usah khawatir, karena ketersediaan masih sangat cukup dan harga diharapkan tidak akan naik tinggi dengan digelontorkan beras ke para pedagang. Harga tersebut sudah terinfo ke seluruh pedagang yang dipasok. Selanjutnya para kepala pasar akan mengendalikan dan memastikan harga jual beras medium dari operasi pasar tidak melebihi Rp. 9.450 per kilogram,” kata Dewi.

Begitu juga Antiek Sugiharti Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya menjelaskan, demi mengendalikan harga cabai merah besar, sudah dilakukan kerja sama dengan daerah penghasil komoditas pertanian, seperti Kediri, Sidoarjo, Gresik, dan Blitar.

“Hal ini dilakukan untuk memastikan pasokan distribusi dan harga terkendali serta memfasilitasi pedagang pasar untuk bisa mendapatkan komoditas dari sumber dengan harga termurah,” pungkasnya. (lta/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 10 Mei 2024
28o
Kurs