Sabtu, 15 November 2025

Mentan Instruksikan Pemda Siapkan Lumbung Pangan Hadapi El Nino

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi lahan pertanian yang kering. Foto: Pixabay

Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian menginstruksikan pemerintah daerah menyiapkan lumbung pangan di daerah masing-masing hingga tingkat desa sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi dampak El Nino.

“Lumbung dibutuhkan bagi kita dalam menghadapi El Nino. Setiap daerah harus memiliki stok yang banyak. Bila buffer stock tidak kuat, El Nino bisa sangat berbahaya,” ujar Syahrul dilansir Antara pada Selasa (4/7/2023).

Syahrul meminta pemda untuk serius mengantisipasi dampak El Nino karena dinilai akan membawa bahaya dan dampak tidak baik pada pasokan pangan masyarakat jika tidak dihadapi dengan serius.

“Tugas utama pemerintah adalah menyediakan pangan untuk dikonsumsi masyarakat. Kalau kondisi pangan tidak baik, sama saja usaha kita menjadi nol. Buat apa kita punya jalan dan segala fasilitas bagus tapi tidak ada makanan untuk rakyat,” ucapnya.

Selain mempersiapkan lumbung pangan, Syahrul juga meminta setiap daerah untuk menyiapkan lahan percontohan seluas 1.000 hektare karena setidaknya dibutuhkan 540 ribu hektare untuk menghadapi El Nino. Lahan percontohan, disebutnya, akan menjadi lokomotif bagi peningkatan kapasitas produksi daerah tersebut.

“Biar petani dan warga bisa melihatnya sebagai contoh, seperti pengelolaan air atau pemanfaatan pupuk organik. Dengan lahan tersebut, masyarakat bisa meningkatkan hasil produksi berbagai komoditi pangan,” sebut dia.

Lebih lanjut Syahrul juga mengingatkan pemda untuk mengidentifikasi dan memetakan lokasi terdampak kekeringan serta mengelompokkan daerah merah, kuning dan hijau. Kemudian mempercepat masa tanam untuk mengejar sisa hujan.

Ia mencontohkan untuk daerah yang kuning misalnya, pemerintah daerah bisa mengajak petani untuk membuat embung dengan menggunakan terpal dan menggali sumur-sumur yang ada sebagai sumber perairan terutama untuk daerah hortikultura.

“Daerah hijau masih ada air, kejar sepanjang masih ada air hujan. Rasanya mengingatkan kita Juli sudah ada El Nino keras, ternyata masih banyak hujan. Kalau begitu percepat tanamnya, kalau biasa tunggu 14-20 hari baru tanam lagi, sekarang tidak boleh lebih dari 7 hari,” tegasnya.

Tak lupa ia turut mengingatkan pemda untuk meningkatkan ketersediaan alsintan untuk mempercepat tanam, menyediakan benih tahan kekeringan dan organisme pengganggu tumbuhan dan mengembangkan pupuk organik secara terpusat dan mandiri. (ant/dvn/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Sabtu, 15 November 2025
28o
Kurs