Jumat, 17 Mei 2024

PBNU Luncurkan Mars Satu Abad NU

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) Ketua Umun PBNU dan KH Mustofa Bisri (Gus Mus) Mustasyar PBNU yang hadir secara daring saat peluncuran Mars Satu Abad NU, Jumat (6/1/2023). Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) secara resmi meluncurkan Mars Satu Abad NU. Lirik Mars Satu Abad NU yang berjudul ‘Merawat Jagat Membangun Peradaban’ ini diciptakan oleh KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) Mustasyar PBNU, sedangkan untuk musiknya digarap oleh Tohpati Ario Hutomo dari Czech Symphony Orchestra

Untuk acara peluncurannya sendiri dilakukan di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta, pada Jumat (6/1/2023).

KH Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU mengaku sangat bersyukur dengan diluncurkannya Mars Satu Abad NU ini.

“Alhamdulillah dengan ini kita luncurkan secara resmi lagu berjudul Merawat Jagat Membangun Peradaban. Liriknya digubah oleh KH Mustofa Bisri, melodinya oleh Saudara Tohpati,” ujar Gus Yahya.

Sedangkan H Rahmat Hidayat Pulungan Wakil Sekretaris Jenderal PBNU menjadi produser dalam pembuatan mars ini. Sementara KH Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU, H Saifullah Yusuf Sekretaris Jenderal PBNU, dan H Yaqut Cholil Qoumas Ketua Panitia Resepsi Harlah 1 Abad NU sebagai produser eksekutif.

KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) yang menyampaikan ulasannya secara dari menjelaskan, secara garis besar lirik Mars Satu Abad NU itu diawali dengan kalimat Subhanallah dan Allahu Akbar. Kalimat itu sebagai ungkapan batin terhadap segala capaian NU selama satu abad. Lalu ditulis kalimat Alhamdulillah, alasannya karena semua capaian NU, termasuk pasang surut dan dinamikanya, tak lepas dari kehendak Allah.

“Sejak kebangkitannya, saya tulis di situ (lirik Mars Satu Abad NU), NU istiqomah dan setia menjaga akidah dan sunnah rasul. Istiqomah dan setia menjaga agama, nusa, dan bangsa,” ucap Gus Mus.

Agama yang diajarkan Rasulullah itu kemudian diimplementasikan oleh para ulama NU untuk membantu banyak orang. Dengan begitu, kalau orang ingin melihat lakunya Islam Ahlussunnah wal Jamaah maka hanya tinggal melihat NU.

“Kalau orang ingin melihat bagaimana kasih sayangnya Rasulullah, silakan lihat kiai-kiai NU, itu pimpinan-pimpinan kecil yang menjadi penerusnya Rasulullah yang besar,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh, Rembang, Jawa Tengah itu.

Di dalam lirik itu, Gus Mus juga mengajak para pengurus NU beserta warganya agar membulatkan tekad untuk melanjutkan amal yang telah dilaksanakan selama ini, baik yang bersifat organisasi, kemasyarakatan, maupun bahkan kemanusiaan.

“Jadi di dalam bait itu, saya mengatakan mari kuatkan niat kita, kita bulatkan tekad kita, terus lanjutkan amal kita, mengembangkan khidmah kita. Khidmah kita dari tahun ke tahun, dari periode ke periode, selalu berkembang,” terang Gus Mus.

Bahkan saat ini, lanjutnya, PBNU justru akan berkhidmah untuk jagat atau dunia dan seisinya, sebagaimana simbol NU. Untuk itu, Gus Mus menekankan di dalam lirik Mars Satu Abad NU untuk membulatkan tekad, melanjutkan amal, dan mengembangkan khidmah.

“Khidmah kita sudah lumayan tapi masih perlu dikembangkan, karena masih banyak pihak-pihak yang memerlukan khidmah dari NU,” kata Gus Mus.

Kemudian, melalui lirik di dalam bait Mars Satu Abad NU itu, Gus Mus menekankan bahwa NU akan terus menebarkan kasih sayang semesta untuk melawan ketidakpahaman orang terhadap agama yang menampakkan agama dengan penampilan-penampilan yang tidak sesuai dengan sifat rahmatan lil alamin, penuh kasih sayang.

“Ini tidak bisa diharapkan kalau NU tidak memberikan contoh bagaimana ajaran Nabi yang menebarkan kasih sayang, termasuk amar ma’ruf nahi mungkar yang menjadi ciri kita, dilaksanakan sebagaimana tuntunan kanjeng Nabi dengan kasih sayang, bukan dengan kebencian,” jelas Gus Mus.

Karena itu, di lirik akhir, setelah menebar kasih sayang semesta, Gus Mus menuliskan bahwa dalam membangun peradaban baru yang mulia, NU masih bersama dalam ridha Tuhan Yang Maha Esa.

“Kita selalu mohon apa yang kita lakukan, upayakan, kerjakan, selalu dinaungi oleh ridha Allah. dengan demikian barokahlah apa yang kita lakukan,” harap Gus Mus.

Berikut lirik Mars Satu Abad NU Merawat Jagat Membangun Peradaban ciptaan Gus Mus.

Merawat Jagat Membangun Peradaban
Cipt. KH Ahmad Mustofa Bisri

SubhãnaLlãh, Allãhu Akbar
Maha Suci Allah, Maha Besar
Khidmah Jam’iyah Nahdlatul Ulama
Telah mencapai seabad lamanya

Sudah seabad sejak kebangkitannya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Jaga Akidah dan sunnah RasulNya

Alhamdulillah, segala puji baginya
Ulama bersama pengikut-pengikutnya
Istiqamah dan setia
Menjaga Agama, Nusa dan bangsa

Mari kuatkan niat kita
Kita bulatkan tekad kita
Terus lanjutkan amal kita
Mengembangkan khidmah kita

Menebar kasih-sayang semesta
Membangun peradaban baru yang mulia
Tuk kedamaian dan bahagia Bersama
Dalam ridha Allah Tuhan yang Maha Esa.(faz)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 17 Mei 2024
26o
Kurs