Senin, 29 April 2024

Pembangunan Fly Over Aloha Masuk Tahap Pemasangan Girder

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Proses pemasangan girder proyek Fly Over Aloha, di Sidoarjo, Rabu (12/7/2023). Foto: BBPJN Jatim Bali

Pembangunan Fly Over (FO) Aloha, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim) telah masuk tahap pemasangan girder perdana, yang dilaksanakan hari Rabu (12/7/2023) kemarin.

Dalam keterangannya yang diterima suarasurabaya.net, Kamis (13/7/2023), pemasangan girder dimulai pada titik Pilar 8 ke Pilar 9 FO A yang berada di area Taman Monumen llyushin dan Monumen Djuanda, atau dari arah Sidoarjo menuju Bandara Internasional Juanda.

I Made Gede Widhiyasa petugas PPK 3.4 Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jatim (Surabaya-Waru-Sidoarjo) saat pemasangan girder mengatakan, total sebanyak tiga balok yang dipasang.

Seluruh pengerjaan ditargetkan selesai tidak sampai malam hari, sebagai antisipasi kecepatan angin dan kondisi cuaca.

“Nanti akan dievaluasi lagi untuk waktu siklus, dan tahapan proses pemasangan setiap balok girder. Kalau hari ini (Rabu) tanpa kendala, maka target
pemasangan balok girder per hari bisa ditingkatkan dengan tetap menjamin aspek keselamatan dalam pelaksanaannya” ungkap Gede.

Dia melanjutkan, FO A dan FO B terdiri dari sebanyak 24 pilar dan empat abutmen atau substruktur yang berada di ujung bentang jembatan, dengan tipe bangunan atas adalah PCU girder sebanyak 69 balok.

Enam balok lainnya bertipe steel box girder yang ditempatkan di pilar 5A sampai dengan pilar 8A di FO A (Sidoarjo-Juanda), atau yang berada di atas jalan nasional (Surabaya-Sidoarjo) dan rel kereta api.

Sedangkan terkait progres fisik pembangunan FO Aloha hingga pekan ke-36, kata Gede, mencapai 56,058 persen dari perkiraan 34,887 persen, atau lebih cepat 21,171 persen.

Dia menambahkan, pihaknya tetap berupaya menyelesaikan proyek lebih cepat dari jadwal yang direncanakan.

“Kami akan berupaya FO yang sedianya dijadwalkan rampung di bulan April 2024 dapat fungsional (digunakan) pada Desember tahun ini untuk menyambut libur Natal dan Tahun baru jika tidak ada kendala yang berarti. Saya mohon doa dan dukungan semua pihak,” tandasnya.

Sementara itu, Rakhman Taufik Kepala BBPJN Jatim, yang hadir saat pemasangan girder menyampaikan tahapan tersebut cukup krusial dalam pembangunan FO Aloha.

“Pada prinsipnya pemasangan girder memerlukan perhitungan yang matang dan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Nantinya, akan ada evaluasi untuk pemasangan girder ini, sehingga dapat menimalisir resiko dan kesalahan dalam bekerja,” ujar Rakhman.

Dia juga menyampaikan perubahan nama FO tersebut, yang awalnya FO Aloha menjadi FO Djuanda. Pemilihan nama itu untuk menghormati Ir. H. Djuanda Kartawidjaja sebagai pencetus deklarasi Djuanda pada tahun 1957. Pahlawan nasional itu juga merupakan penggagas lapangan terbang yang saat ini dikenal dengan Bandara Juanda.

“Sesuai arahan Menteri PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) beberapa waktu lalu FO Aloha akan berganti nama menjadi FO Djuanda,” tutup Rakhman.

Sebagai informasi, Fly Over yang terletak di Kabupaten Sidoarjo ini memiliki total panjang jembatan 858 meter, dengan rincian FO A (Sidoarjo-Juanda) 435 meter, serta FO B (Juanda-Surabaya) sepanjang 423 meter. FO tersebut memiliki lebar jembatan sembilan meter, dengan lebar badan jalan tujuh meter.(bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
31o
Kurs