Jumat, 10 Mei 2024

Pemerintah Kota Surabaya Berhasil Distribusikan KIA ke 408.792 Anak

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Para pelajar yang telah mendapatkan Kartu Identitas Anak (KIA), di Surabaya, Jumat (10/2/2023). Foto: Pemkot Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Surabaya telah berhasil mendistribusikan Kartu Identitas Anak (KIA) ke 408.792 anak di Surabaya.

“Jumlah ini merupakan 52,74 persen dari total anak di Surabaya, yang sekaligus melebihi target nasional sebesar 40 persen,” kata Agus Imam Sonhaji Kepala Dispendukcapil Surabaya, Jumat (10/2/2023).

Sesuai Permendagri nomor 2 tahun 2016, fungsi KIA adalah untuk identitas penduduk bagi anak usia di bawah 17 tahun, karena mereka juga penduduk yang punya hak konstitusional memiliki dokumen identitas penduduk.

“Nah, di Kota Surabaya fungsinya diperluas untuk membahagiakan masyarakat atas arahan Bapak Wali Kota (Eri Cahyadi). Jadi, KIA Surabaya juga bisa untuk pembayaran atau transaksi non tunai dengan dukungan aplikasi yang biasa kita sebut Katepay. Ini adalah metode pembayaran non tunai untuk membeli jajanan dan minuman di kantin sekolah di Surabaya. Bahkan, KIA Surabaya juga bisa dipakai untuk pembayaran naik Surabaya bus,” katanya.

Melansir dari laman resmi Pemkot Surabaya, untuk saat ini, belum semua sekolah menerapkan program pembayaran non tunai berbasis KIA dengan Katepay. Dinas Pendidikan juga ikut serta membantu sosialisasi program tersebut ke sekolah – sekolah.

“Yang sudah menerapkan Katepay ini ada SMP 42, SMP Khadijah, SMP 3 dan SMP 28,” imbuhnya.

Katepay dapat digunakan anak – anak untuk melakukan transaksi non tunai, sehingga menurut Agus, hal tersebut dapat mempermudah dalam memantau atau mengontrol uang saku anak – anak.

“Jadi, orang tua bisa memanfaatkan Katepay yang terintegrasi dengan KIA agar anak-anak terjaga ketika membelanjakan uang jajan-nya di sekolah (kantin/koperasi), karena makanananya dalam pengawasan dinas terkait dari gizi maupun higienitasnya serta tastenya. Di samping itu, anak bisa jadi pintar mengatur pengeluaran dan aman dari pemalakan teman atau orang lain karena tidak membawa uang cash,” ujar Agus.(abd/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 10 Mei 2024
29o
Kurs