Minggu, 28 April 2024

Pemkot Surabaya Alokasikan Rp120 Miliar untuk Perbaikan Rutilahu

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Armuji Wakil Wali Kota Surabaya meninjau rumah tidak layak huni milik warga di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur. Foto: Antara/ Pemkot Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengalokasikan dana Rp120 miliar untuk memperbaiki rumah tidak layak huni (rutilahu) milik warga kurang mampu, yang menjadi sasaran Program Dandan Omah tahun 2023.

“Pemkot Surabaya sudah mempersiapkan anggaran sebesar Rp120 miliar untuk mewujudkan target bedah rumah tidak layak huni pada tahun ini,” kata Armuji Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya dalam siaran pers, Minggu (21/5/2023).

Melansir Antara, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya menargetkan sebanyak 3.500 rumah tidak layak huni sasaran Program Dandan Omah bisa diperbaiki selama tahun 2023.

Menurut Armuji, sejak program diluncurkan pada 31 Maret 2021 hingga akhir tahun 2022, jumlah rutilahu yang sudah diperbaiki sebanyak 1.474 unit.

Pelaksanaan Program Dandan Omah melibatkan Kelompok Teknis Perbaikan Rumah (KTPR) yang terdiri dari warga setempat. Setiap rutilahu diperbaiki empat pekerja, dengan masa penyelesaian pekerjaan sekitar 20 hari.

Bantuan dana yang disediakan Pemerintah Kota Surabaya untuk perbaikan setiap unit rutilahu sebanyak Rp35 juta.

Kata Wawali, Pemkot Surabaya sudah menginstruksikan camat dan lurah untuk mendata warga yang rumahnya tidak layak huni agar dapat diusulkan jadi sasaran program perbaikan rumah.

“Kendala yang kami temukan di lapangan sering ada warga yang rumahnya tidak layak namun tidak terdaftar dalam aplikasi Gamis (keluarga miskin) atau ada perkara status kepemilikan tanah,” katanya.

Dia melanjutkan, Program Dandan Omah dijalankan untuk meningkatkan kualitas hunian warga, yang selanjutnya diharapkan mendorong peningkatan derajat kesehatan dan kesejahteraan warga.

“Pemkot Surabaya juga mendapatkan manfaatnya karena dengan adanya program itu kawasan kumuh di Surabaya terus berkurang. Pemkot juga bisa berkolaborasi dengan swasta dalam penataan kota, dan pada gilirannya nanti peningkatan kesejahteraan Warga Surabaya,” pungkasnya.(ant/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
28o
Kurs