Sabtu, 18 Mei 2024

SDN Dr. Sutomo V Surabaya Kebakaran, Pembelajaran Bakal Digilir Tiga Bulan ke Depan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Kondisi ruang kelas enam SDN Dr. Soetomo V Surabaya usai kebakaran, Senin (4/9/2023). Foto: Diskominfo Kota Surabaya

Pembelajaran di SDN Dr. Sutomo V Surabaya harus digelar secara daring, imbas dari kebakaran yang menghanguskan tiga ruangan kelas 6, Minggu (3/9/2023).

Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya menyebut, sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk menyusun rencana agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.

“Para orang tua tidak usah khawatir. Alhamdulillah berkas seperti rapor, buku induk, tidak ada yang terkena. Dan itu sudah kami back up di digital, kan sudah ada rapor online. Identitas anak, dan orang tua sudah ada diamankan di aplikasi,” kata Yusuf lewat keterangan resmi yang diterima suarasurabaya.net, Senin (4/9/2023).

Yusuf memastikan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera memperbaiki ruang kelas yang terdampak kebakaran.

“Atapnya saja yang terkena. Alhamdulillah saya cek kemarin malam dindingnya masih kuat. Itu kan bangunan lama, sehingga nanti itu nuansa lama rasa baru, diupayakan tiga bulan sudah selesai pengerjaanya,” ujarnya.

Yusuf mengimbau seluruh sekolah di Kota Surabaya waspada dan rutin melakukan pengecekan beban dan panel listrik.

Sementara Sutrisno Kepala SDN Dr. Sutomo V mengatakan, imbas dari kebakaran ini membuat sekitar 1.100 siswanya tidak bisa ikut belajar mengajar.

Sutrisno menjelaskan, bangunan yang digunakan untuk belajar mengajar siswa kelas enam, totalnya ada delapan ruangan. Tiga diantaranya yaitu kelas 6 A, 6 B, dan 6 C yang terdampak kebakaran.

Sutrisno memastikan, kegiatan belajar mengajar sudah bisa dilaksanakan kembali di sekolah besok pada Selasa (5/9/2023). Sementara jadwal masuk siswa akan bergilir, imbas tiga ruangan kelas yang tidak bisa dipakai untuk kegiatan belajar mengajar.

“Nah, kelas 6 itu kan delapan ruang, delapan rombel (rombongan belajar). Nanti, misalnya selasa besok itu empat rombel daring, yang empat (rombel) lainnya di sekolah. Rabunya giliran, siapa yang daring siapa yang luring,” jelasnya.

Ia yakin, kebakaran yang terjadi kemarin bukan faktor sengaja. Murni akibat korsleting arus listrik pada bagian depan kelas. “Minggu itu nggak ada orang. Kalau disebabkan oleh rokok, masa iya dari luar sana dilempar (puntung), ya nggak mungkin,” tandasnya. (lta/saf/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
26o
Kurs