Jumat, 10 Mei 2024

Target Boyong Piala Adipura Tahun Depan, Pemkab Gresik Fokus Penanganan Sampah 

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Fandi Akhmad Yani Bupati Gresik dalam acara penanaman 250 Pohon Tabebuya di perbatasan Gresik-Lamongan tepatnya di wilayah Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Rabu (1/3/2023). Foto: PWI Gresik

Fandi Akhmad Yani Bupati Gresik bertekad untuk membawa kembali Piala Adipura ke Kabupaten Gresik tahun depan.

Gus Yani, begitu Bupati Gresik dikenal, mengungkapkan bahwa saat ini dirinya memberikan tugas kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang baru dilantik untuk mengemban misi itu.

Ia menekankan pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan hidup serta kualitas mutu udara, terutama di Kabupaten Gresik yang dijuluki sebagai Kota Industri.

“Ada salah satu variabel yang kita penuhi. Yakni penanganan sampah. Tahun ini, kita akan fokus menata terkait penanganan sampah,” ujarnya dalam acara penanaman 250 Pohon Tabebuya di perbatasan Gresik-Lamongan tepatnya di wilayah Desa Pandanan, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Rabu (1/3/2023).

Fandi Akhmad Yani Bupati Gresik bersama Ashadi Iksan Ketua PWI Gresik ketika menanam pohon Tabebuya di perbatasan Gresik-Lamongan, Rabu (1/3/2023). Foto: PWI Gresik

Kata Gus Yani, saat ini Pemerintah Kabupaten Gresik masih berproses merampungkan TPA Belahan Rejo, Kedamean yang direncanakan rampung di akhir tahun.

Ditambahkannya, di samping permasalahan sampah, penghijauan juga merupakan suatu isu yang juga harus dimasifkan kepada masyarakat.

“Ayo nandur walaupun besok kiamat. Yang penting kita menanam dulu, karena nanti pasti akan kita petik manfaatnya. Saya juga sudah memulai, dengan membeli pohon bahkan dengan biaya pribadi untuk bisa ditanam di median-median jalan,” pungkasnya.

Kegiatan hari ini merupakan sinergi antara Pemerintah Kabupaten Gresik bersama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Di samping itu, ada tiga perusahaan swasta di Kabupaten Gresik yang turut andil yakni PT Wilmar Nabati Indonesia, PT Petrokimia Gresik, dan PT Indospring.

Senada dengan Gus Yani, Ashadi Iksan Ketua PWI Gresik mengatakan bahwa gerakan ini bertujuan menjaga lingkungan Gresik sebagai kota industri. Meskipun kecil, tetapi diharapkan mampu menginspirasi dan memberikan dampak positif.

“Dari yang saya baca, satu pohon mampu mengonversi Karbon Dioksida menjadi 1,2 kilogram Oksigen. Artinya satu pohon bisa menghidupi dua orang. Kalau saat ini kita tanam 250 pohon, kita bisa membantu 500 manusia. Jika ini menjadi gerakan yang masif, tentu dampaknya akan sangat luar biasa,” katanya.

Rencananya, 250 pohon Tabebuya ini akan ditanam di sejumlah titik di Kecamatan Duduksampeyan. Salah satunya, di jalan yang terkena dampak pelebaran jalan, di mana banyak pohon ditebang untuk proyek tersebut.

Tampak hadir pula dalam kegiatan ini, Abdul Qodir Kepala DPRD Gresik, Sri Subaidah Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Sutoyo Asisten I Setda Kabupaten Gresik, Merista Dedy Hartadi Camat Duduksampeyan bersama Muspika, jajaran kepala desa se-Kecamatan Duduksampeyan dan perwakilan dari perusahaan.

Seperti diketahui pada Selasa (28/2/2023) Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan Adipura kepada 150 kabupaten/kota. Untuk wilayah Surabaya Raya, Surabaya menerima penghargaan tertinggi yaitu Adipura Kencana untuk kategori Kota Metropolitan, sementara Kabupaten Sidoarjo meraih Piala Adipura kategori Kota Sedang. Kabupaten Gresik tahun ini belum berhasil membawa pulang piala itu.(dfn/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 10 Mei 2024
29o
Kurs