Senin, 29 April 2024

Tingkatkan Keahlian dan Kompetensi, PT KCIC Latih Petugas dalam Berbagai Kondisi

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
PT KCIC saat mengadakan kegiatan pelatihan tanggap darurat bagi petugas KA Cepat Jakrta-Bandung. Foto : istimewa

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengadakan kegiatan pelatihan tanggap darurat bagi petugas KA Cepat pada Selasa (25/7/2023). Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari persiapan jelang operasional Kereta Api Cepat relasi Jakarta-Bandung.

Eva Chairunisa General Manager Corporate Secretary KCIC mengatakan, pelatihan tanggap darurat ini juga merupakan rangkaian dari program pelatihan SDM operasional KA Cepat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian dan kompetensi petugas melalui simulasi dalam berbagai kondisi darurat.

“Pelatihan ini diharapkan dapat membentuk dan mengasah kemampuan dalam penanganan kedaruratan perjalanan KA Cepat. Petugas KA Cepat harus dapat bertindak dengan efisien dan terstruktur apabila terjadi insiden, kendala operasional atau kondisi darurat dalam operasional KA Cepat,” ujar Eva dalam keterangannya, Jumat (28/7/2023).

Kata dia, ada tiga skenario kondisi kedaruratan yang disimulasikan dalam kegiatan pelatihan kali ini dengan fokus jika terjadi peristiwa yang membutuhkan penanganan petugas serta evakuasi penumpang di area stasiun/peron, di atas KA Cepat saat berada di jalur layang dan saat berada di terowongan.

Pelatihan ini diberikan kepada seluruh petugas KA Cepat, baik di stasiun maupun selama dalam perjalanan seperti petugas peron, pelayanan penumpang, kondektur, pramugari, masinis, pengamanan, dan lainnya.

“Seluruh petugas terkait diberikan pelatihan sebagai bentuk konsistensi KCIC dalam mengasah kemampuan para personilnya agar dapat tanggap mengelola dan menangani kondisi darurat,” jelasnya.

Menurut Eva, materi diberikan langsung oleh tenaga ahli dari Tiongkok sebagai bagian dari proses alih pengetahuan atau transfer knowledge kepada SDM Indonesia.

“Penanganan yang baik pada kondisi darurat akan memberikan ketenangan dan kenyamanan selama proses evakuasi penumpang,” kata dia.

Eva menambahkan, bahwa KCIC sangat berharap kejadian yang sesungguhnya tidak terjadi. Namun untuk mempersiapkan kondisi darurat, seluruh petugas akan dibekali pengetahuan yang dibutuhkan.

“Keamanan dan kenyamanan penumpang adalah prioritas utama KA Cepat. Untuk itu pelatihan ini bukanlah program singkat yang hanya terjadi sekali. Secara bertahap SDM KA Cepat akan terus ditingkatkan dan mendapatkan pelatihan lainnya untuk memastikan operasional KA Cepat aman dan nyaman bagi penumpang,” pungkas Eva.

Sekadar diketahui, Kereta Api Cepat relasi Jakarta-Bandung adalah layanan KA Cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang akan beroperasi dengan kecepatan hingga 350 km/h.

KA Cepat relasi Jakarta-Bandung memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani 4 Stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegal luar.

Untuk meningkatkan konektivitas, KA Cepat relasi Jakarta-Bandung akan terkoneksi dengan LRT Jabodebek, KA Feeder, Commuter Line Bandung Raya, Bus Rapid Transit, Shuttle, dan Taksi. (faz/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
27o
Kurs