Jumat, 19 April 2024

TWC: Perayaan Waisak Berdampak Positif buat Perekonomian

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sejumlah biksu memercikkan air suci ke arah umat saat detik-detik Waisak 2567 BE/2023 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (4/6/2023). Foto: Antara

Febrina Intan Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Dirut TWC) mengatakan, perayaan Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jateng, memberikan dampak positif di sektor ekonomi.

Indikatornya antara lain terjadi peningkatan okupansi penginapan, serta menggerakkan UMKM.

“Waisak adalah event yang dinanti-nantikan masyarakat sekitar Borobudur. Saat Waisak, ekonomi impact-nya (dampaknya) sangat positif. Misalnya, homestay, ada pemberdayaan homestay untuk masyarakat di sekitar sini sudah penuh. UMKM juga mereka mendapatkan impact-nya,” kata Febrina di Magelang, Minggu (4/6/2023) dilansir Antara.

Sebagai pengelola kawasan Candi Borobudur, dia mengatakan inklusivitas menjadi hal utama yang harus diperhatikan. Oleh karena itu, setiap ada acara di kawasan yang dikelolanya, pelaku usaha di sekitarnya juga akan mendapatkan manfaat.

Tapi, Febrina mengaku belum bisa mengungkapkan besaran angka dampak ekonomi atas perayaan Waisak.

Dia berharap acara perayaan Waisak yang khidmat sekaligus sakral bisa terus menerus digelar. Begitu juga acara-acara lainnya yang bisa menyedot perhatian pengunjung.

“Bagi kami di Borobudur, event seperti ini tidak boleh hanya sekali. Setiap bulan harus ada sesuatu. Masyarakat tetap datang ke sini tidak hanya mengeksplorasi Borobudur sebagai cagar budaya tapi juga experience lain yang bisa dirasakan,” katanya.

Dirut TWC menyebut, sudah ada sejumlah program dan acara yang akan digelar di kawasan Candi Borobudur, setelah perayaan Waisak tahun ini. Atara lain, maraton, eksplorasi desa hingga program terkait wisata spiritual.

“Orang datang ke Borobudur tidak hanya spend waktu tiga jam, kalau bisa 2 malam,” katanya.

Sebagai anak usaha Holding Pariwisata dan Pendukungnya Injourney, TWC pun bisa mendapatkan pemasukan dari wisatawan asal Bangkok, Thailand yang penduduknya mayoritas beragama Buddha.

Dengan begitu, Candi Borobudur bisa menjadi pusat spiritual tourism tidak hanya di Indonesia, tapi juga dunia.

“Mudah-mudahan bisa dapat market dari Bangkok ke YIA (Bandara Internasional Yogyakarta), karena captive market-nya besar sekali. Bisa mendatangkan turis yang akan beribadah ke sini,” tandasnya.(ant/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
26o
Kurs