Jumat, 19 April 2024

Unesa Luncurkan 3 Inovasi Aplikasi dalam Bidang Disabilitas

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Prof Dr Sujarwanto sedang menunjukkan salah satu karyanya aplikasi In-Mhare untuk guru SLB. Foto: Humas Unesa

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) meluncurkan tiga aplikasi yang berisikan inovasi dalam bidang disabilitas. Peluncuran aplikasi tersebut bersamaan dengan pengukuhan empat guru besar baru di Gedung Rektorat Unesa, Lidah Wetan, Surabaya, Selasa (28/2/2023).

Aplikasi yang pertama yakni, In-Mhare atau (Inclusive Mobile Health for Teacher). Aplikasi tersebut merupakan aplikasi berbasis android yang nantinya bisa membantu guru sekolah luar biasa (SLB) untuk mengelola stres ketika menghadapi siswa berkebutuhan khusus.

Sujarwanto Guru Besar dalam Bidang Manajemen Pendidikan Khusus yang baru dilantik mengatakan, aplikasi In-Mhare memiliki tiga fitur utama yaitu, self report, self healing, dan evaluation.

“Ini bisa diakses guru meski tanpa koneksi dengan internet. Bahkan, guru bisa konsultasi lebih lanjut ketika guru mengalami stres atau kecemasan lanjut. Ini bisa buat guru di berbagai negara, sementara bahasa yang tersedia, Indonesia, Thailand dan Inggris,” ucapnya.

Selanjutnya, ada aplikasi Gusi atau Guru Inklusi yang merupakan aplikasi self-assessment berbasis android yang berfungsi untuk menganalisis pengalaman guru dalam mengelola pembelajaran manajemen inklusi, sehingga hasil asesmen dapat menjadi bahan analisis untuk menunjang proses pembelajaran.

Lebih jelasnya, aplikasi itu berisikan berbagai macam materi penjelasan tentang tupoksi guru pembimbing khusus yang disusun oleh dosen dan praktisi profesional. Di dalamnya juga ada menu uji pemahaman, kuesioner, skor dan rekomendasi pembelajaran dan materi.

Aplikasi ketiga yang diluncurkna Unesa yaitu, Virtual Reality (VR) Bina Gerak yang ditujukan untuk anak penderita cerebral palsy (CP) tipe spastik.

Aplikasi tersebut dikembangkan untuk mengatasi kesulitan yang dialami anak penderita CP dengan kondisi spastik diplegia pada kedua kaki untuk memastikan keterampilan motorik sehingga berkembang dengan baik.

“Inovasi ini merupakan hasil riset saya dan tim bekerja sama dengan berbagi mitra dan pakar luar negeri selama tiga tahun terakhir. Ini sudah tersedia di Playstore dan setahu saya yang khusus untuk guru sekolah luar biasa tidak ada di Indonesia, bisa dibilang ini yang pertama dan harapannya ini bisa memudahkan guru di SLB dan penyandang disabilitas,” ucap Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Kerja Sama Unesa periode 2018-2022 itu. (ihz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
33o
Kurs