Kamis, 16 Mei 2024

10 Laskar Houthi Meninggal Setelah Ditenggelamkan AS

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (CVN 69) saat transit di Laut Arab pada 12 Juni 2020. Dari kapal induk ini, AS mengerahkan helikopter-helikopternya untuk menenggelamkan kapal-kapal Houthi yang berusaha menyerang sebuah kapal dagang di Latu Merah pada Minggu 31 Desember 2023. Foto: Antara Kapal induk USS Dwight D. Eisenhower (CVN 69) saat transit di Laut Arab pada 12 Juni 2020. Dari kapal induk ini, AS mengerahkan helikopter-helikopternya untuk menenggelamkan kapal-kapal Houthi yang berusaha menyerang sebuah kapal dagang di Latu Merah pada Minggu 31 Desember 2023. Foto: Antara

Milisi Syiah Yaman, Houthi, mengaku kehilangan 10 laskar setelah wahana tempur milik Angkatan Laut Amerika Serikat menggempur kapal-kapal Houthi di Laut Merah ketika tengah berusaha membajak sebuah kapal dagang di perairan internasional.

Dilansir Antara dari kantor berita Xinhua, Senin (1/1/2024), Yahya Sarea juru bicara Houthi menyebut pasukan Amerika Serikat menyerang tiga kapal Houthi.

Sarea menjelaskan, laskar-laskar Houthi saat itu sedang menjalankan  “tugas kemanusiaan dan moral dengan mencegah kapal-kapal Israel melalui Laut Merah”. Sarea menyebut, langkah itu sebagai unjuk solidaritas dan dukungan kepada rakyat Palestina.

Dia menuding Amerika Serikat melakukan kejahatan dan menandaskan insiden ini tak akan menghentikan operasi Houthi di Laut Merah.

“Manuver militer (Amerika Serikat) di Laut Merah demi melindungi kapal-kapal Israel tak akan menghalangi Yaman untuk terus melakukan tugas kemanusiaan dalam rangka mendukung Palestina dan Gaza,” ujar Sarea.

Dia mengakui, Houthi menyerang kapal kargo itu dengan rudal tanpa menjelaskan apakah rudal itu mengenai sasarannya.

Berbagai situs berita internasional, termasuk The Hill, sebelumnya melaporkan bahwa wahana-wahana tempur Angkatan Laut Amerika Serikat telah menenggelamkan tiga kapal Houthi di Laut Merah.

Sejumlah helikopter dari kapal induk USS Eisenhower dan kapal perang USS Gravely menjawab permintaan bantuan dari kapal kontainer Maersk Hangzhao.

Kapal kargo ini sudah dua kali meminta bantuan dalam kurang dari 24 jam akibat diserang empat kapal Houti, kata Komando Pusat Amerika Serikat (CENTCOM).

CENTCOM menyebutkan, kapal-kapal Houthi itu menembaki Maersk Hangzhao dan berusaha menaikinya setelah berada dalam jarak 20 meter dari kapal kontainer itu.(ant/ath/bil/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 16 Mei 2024
32o
Kurs