Kamis, 2 Mei 2024

9 Alasan Isra’ Mi’raj Terjadi pada Malam Hari

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Malam Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Foto: Islamicity

Isra’ Mi’raj termasuk salah satu mukjizat dari Nabi Muhammad. Peristiwa ini, sebagaimana yang disebutkan di dalam Al-Qur’an, terjadi pada malam hari.

Ustaz M. Alvin Nur Choironi dalam laman NU Online, menjabarkan sembilan alasan mengapa peristiwa ini terjadi pada malam hari.

Ustaz Alvin mengutip penjelasan Imam Jalaluddin As-Suyuthi di dalam kitab Al-Ayatul Kubra fi Syarhi Qisshatil Isra, yang memberikan beberapa alasan mengapa Allah menjadikan malam sebagai waktu terjadinya peristiwa Isra’ dan Mi‘raj.

Berikut kesembilan alasan tersebut:

1. Waktu yang tepat
Malam merupakan waktu yang tepat untuk melakukan khalwah atau menyepi dan melakukan pengkhususan.

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Ibnu Munir yang berpendapat bahwa peristiwa Isra’ terjadi di malam hari karena malam merupakan waktu yang tepat untuk menyepi serta biasanya sebagai waktu yang tepat untuk mengkhususkan amalan.

2. Waktu diwajibkannya salat
Alasan kedua ini berdasar pada salah satu ayat dalam Surat Al-Muzammil ayat 2 yang berbunyi qumil-laila illâ qalîlâ.

Jika diartikan, kira-kira memiliki arti memerintahkan umat Islam untuk melakukan shalat.

3. Ujian agar percaya ghaib
Dalam keterangan tersebut, disebutkan bahwa alasan ketiga adalah sebagai sebuah ujian bagi para mukmin untuk percaya terhadap hal-hal yang ghaib, hal-hal yang tidak dapat dicerna oleh akal, serta sebagai ujian bagi orang-orang kafir. Apakah ia tetap ingkar dengan risalah nabi, atau akan beriman?

4. Waktu yang mulia
Penyebab malam menjadi waktu yang mulia adalah karena ada beberapa peristiwa yang terjadi di waktu malam.

Khususnya kisah-kisah istimewa yang terjadi dalam kehidupan para nabi sebelum Nabi Muhammad.

Hal ini sekaligus menjadi bantahan bagi para filsuf yang menganggap malam sebagai waktu yang hina.

Ini adalah pendapat dari Ibnu Dihyah, menurutnya peristiwa Isra’ yang terjadi pada waktu malam sebagai bantahan atas pendapatnya para filsuf yang mengatakan bahwa dalam malam terdapat celaan dan keburukan.

5. Waktu yang tepat untuk berkumpul dengan orang tercinta
Malam adalah waktu yang tepat untuk berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai. Maka dari itu, Allah memberangkatkan Rasul pada malam hari.

6. Satu-satunya waktu yang dijanjikan Allah
Dalam keterangan lanjutannya, disebutkan bahwa malam merupakan satu-satunya waktu yang dijanjikan Allah sebagai waktu yang terbaik dari seribu bulan atau Lailatul Qadar yang mana tidak ada waktu lain selain malam yang memiliki keistimewaan seperti ini.

7. Waktu turunnya wahyu pertama
Malam adalah waktu turunnya wahyu yang pertama.

8. Waktu dikabulkannya doa
Berbeda dengan siang, hanya hari Jumat satu-satunya waktu siang yang memiliki keutamaan tersebut. Malam adalah waktu dikabulkannya doa.

9. Waktu penyegaran pikiran dengan istirahat
Malam adalah waktu yang tepat untuk menyegarkan pikiran dengan istirahat. Sementara pagi diciptakan Allah untuk mencari penghasilan.

Hal ini berdasarkan firman Allah dalam surat Al-Furqan ayat 47 yang artinya kurang lebih seperti ini: Dialah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian, dan tidur untuk istirahat. Dia menjadikan siang untuk bangun berusaha. (saf/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
29o
Kurs