Jumat, 3 Mei 2024

BMKG: Waspadai Cuaca Ekstrem di Jawa Timur Hingga 10 Januari, Berpotensi Terjadi Bencana Hidrometeorologi

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Ilustrasi banjir dan longsor. Grafis: Dukut suarasurabaya.net

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur yang dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi (hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es) pada periode 4 hingga 10 Januari 2024.

Taufiq Hermawan Kepala BMKG Jatim dalam keterangannya yang diterima suarasurabaya.net, Kamis (4/1/2024) menyatakan, wilayah yang berpotensi terjadi cuaca ektrem antara lain Kabupaten Bangkalan, Kota Batu, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Jember, Kabupaten Jombang, Kabupaten Malang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Lumajang, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Magetan.

Selain itu juga Kota Malang, Kota Mojokerto, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Pamekasan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Sumenep, Kota Surabaya, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Gresik, Kabupaten Kediri, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Tuban, Kota Blitar, dan Kota Kediri.

Kata Taufiq, saat ini sebagian wilayah Jawa Timur telah memasuki puncak musim hujan. Adanya Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah. Aktifitas Madden Jullian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin, terbentuknya pola pertemuan angin dan belokan angin di sekitar wilayah Jawa Timur menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan sepekan kedepan diprakirakan cukup
intens.

“Masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan,” imbaunya.

Ditambahkan Taufiq, wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang.

Selain itu, BMKG Juanda juga mengimbau masyarakat selalu memantau kondisi cuaca terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website www.stamet-juanda.bmkg.go.id/radar, dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 – 3 jam ke depan yang selalu dibagikan melalui website www.stametjuanda.bmkg.go.id dan media sosial @infobmkgjuanda, saluran telepon 24 jam (031) 8668989 dan WhatsApp: 0895800300011.(ipg)

 

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
32o
Kurs