Jumat, 1 November 2024

Lupa Jalan ke Hotel, Jemaah Bisa Minta Bantuan Petugas Seksus Masjid Nabawi

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Jemaah haji tahun 2023 saat melintasi kompleks pertokoan dan perhotelan di sekitar Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi. Foto: Iping suarasurabaya.net

Saat melaksanakan ibadah wajib dan ibadah sunnah di Masjid Nabawi, sebagian jemaah lupa jalan ke penginapan. Ini salah satunya disebabkan jemaah masuk dan keluar di gerbang yang berbeda.

Mengantisipasi ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menempatkan Sektor Khusus di Masjid Nabawi yang bertugas melakukan pelindungan kepada jemaah.

Surnadi Kepala Sektor Khusus (Seksus) Nabawi, mengatakan, seksus itu gabungan antara pembimbing ibadah, pelindungan jemaah (linjam), dan anggota tepung (tenaga pendukung), ditambah pelayanan lansia. Anggotanya berasal dari beragam instansi, mulai TNi/Polri dan beberapa instansi lainnya.

“Seksus akan melakukan penjagaan di pos-pos yang sudah kami tempatkan di sudut-sudut gerbang masjid. Apabila ada yang tersesat atau kesasar atau terpisah rombongan, akan di antarkan sampai ke hotel,” ungkapnya, Rabu, (15/5) di Masjid Nabawi.

“Dalam penugasan Madinah ini, kita selalu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan sektor yang ada, baik sektor 1 sampai dengan sektor 5,” ungkap Sunardi kepada tim Media Center Haji seperti dilansir kemenag.go.id.

Dijelaskannya lagi, sistem penjagaan di Masjid Nabawi, menggunakan dua sip. Setiap shift itu ada kurang lebih 14 sampai 15 orang dengan jam kerja 8 jam sampai 12 jam.

Salah seorang petugas Seksus, Nurhayati menceritakan setiap selesai waktu salat, selalu ada jemaah yang terpisah dari rombongan sehingga lupa jalan ke penginapan.

“Tugas kita adalah mengantarkan jemaah ini ke penginapannya. Jika dalam waktu bersamaan ada jemaah lain yang juga tersesat, kita akan koordinasi dengan petugas sektor agar bisa dijemput,” ulasnya.

Nurhayati mengaku keberadaan barcode pada kartu jemaah sangat memudahkan dalam mengenali identitas jemaah. Cukup dengan scan barcode kita dapat info tanda pengenal jemaah.

“Dari hasil scan barcode itu langsung kelihatan jemaah tersebut berasal dari kloter berapa, tinggalnya di hotel apa dan di sektor berapa. Jadi kita bisa mengantar atau menghubungi petugas sektor,” tutur Nurhayati.

Dikatakan Seksus, saat masuk pelataran masjid kadang jemaah membuka sandal dan meletakkan di luar. Sehingga begitu keluar dari masjid lupa naruh sendalnya di mana.

“Untuk itu, kami mengimbau seluruh jemaah kalau ke masjid sandalnya jangan dititipkan. Bawa plastik dan bawa sandal ke dalam masjid. Yang terpenting jangan lupa bawa ID card,” pesan tim Seksus.(ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
28o
Kurs