Minggu, 28 April 2024

OJK Nyatakan Risiko Korupsi Jadi Tantangan Penegakan Integritas

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sophia Wattimena Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sophia Wattimena Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) saat menyampaikan sambutan dalam Governansi Insight Forum, Jakarta, Selasa (19/3/2024). foto: HO-OJK

Sophia Wattimena Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan risiko korupsi masih menjadi tantangan penegakan integritas di berbagai instansi.

Oleh karena itu, dia menegaskan OJK terus berkomitmen untuk melakukan perbaikan berkelanjutan dalam upaya penegakan integritas OJK dan sektor jasa keuangan (SJK).

“Penurunan ranking Corruption Perception Index (CPI) Indonesia tahun 2023 dan tren penurunan nilai indeks integritas di Indonesia dalam 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa tingkat risiko korupsi di Indonesia, termasuk sektor jasa keuangan cukup tinggi, sehingga perlu menjadi concern kita bersama,” kata Sophia, dilansir Antara, Rabu (20/3/2024).

Sophia juga menjelaskan, ke depannya OJK akan terus melakukan strategi penguatan dan penegakan integritas OJK dan SJK melalui diseminasi mandiri oleh seluruh satuan kerja first line.

Kemudian, untuk membangun dan mengembangkan budaya integritas, OJK memperluas ruang lingkup sertifikasi ISO 37001 SMAP untuk seluruh satuan kerja di internal OJK, serta menerbitkan peraturan strategi anti-fraud (kecurangan) yang terintegrasi untuk seluruh SJK.

Dalam Governansi Insight Forum yang digelar di Jakarta, Selasa (19/3), OJK menggelar forum diskusi yang melibatkan Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) guna membahas praktik-praktik terbaik dalam penegakan integritas di organisasi masing-masing.

Sementara itu, berdasarkan hasil survei penilaian integritas (SPI) yang diselenggarakan KPK pada 2023, OJK berhasil memperoleh nilai sebesar 83,26, berada di atas rata-rata Kementerian/Lembaga/Pemda se-Indonesia, yaitu sebesar 70,97.

Hal ini mencerminkan OJK berada pada risiko korupsi rendah, sekaligus menunjukkan strategi penguatan dan penegakan integritas OJK telah berjalan secara masif dan efektif. (ant/sya/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
30o
Kurs