
DPRD Kota Surabaya menilai, rencana pemasangan portal di jalanan kampung-kampung untuk mencegah pencurian kendaraan bermotor (curanmor) perlu dikaji dengan matang.
Bahtiyar Rifai Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya menyebut, portal di jalanan kampung bisa jadi efektif menekan kasus curanmor.
Tapi, menurutnya perlu kajian matang sebelum diterapkan. Antara lain, harus ada petugas penjaga portal untuk mengantisipasi kejadian kedaruratan.
“Pemasangan portal itu bagus. Tapiz harus ada yang menjaga. Jangan sampai nanti ketika ada kejadian kebakaran atau ambulans butuh akses cepat malah terhalang karena jalan tertutup,” kata Bahtiyar, Rabu (23/4/2025).
Kemudian, warga harus terlibat aktif menjaga keamanan lingkungan masing-masing melalui aktivitas ronda malam.
“Kalau portal jadi dipasang, maka ronda malam atau jaga kampung harus kembali digalakkan. Ini penting supaya akses bisa dikontrol dan tetap terbuka saat darurat,” jelasnya.
Dia menyebut, keamanan lingkungan jadi tanggung jawab bersama baik pemerintah dan masyarakat.
“Arahan bisa langsung dari Pemkot Surabaya, tapi pelaksanaannya disesuaikan dengan masing-masing wilayah. Pada dasarnya kemanan lingkungan tanggung jawab bersama,” ucapnya.
Sementara pengkajian keputusan itu menurutnya penting, agar sesuai kondisi dan tidak merepotkan warga.
“Pemerintah harus hadir, tapi keputusan memasang portal itu tidak boleh terburu-buru. Harus dilihat dulu kondisinya di lapangan agar tidak merepotkan warga sendiri,” tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Polrestabes Surabaya dan Pemkot Surabaya tengah berkoordinasi untuk memperbanyak portal di permukiman seiring maraknya kasus pencurian kendaraan motor (curanmor) yang terjadi dalam dua bulan terakhir.
Karena masifnya aksi curanmor di kawasan permukiman, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan Kapolrestabes Surabaya tengah berkoordinasi dengan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya untuk meningkatkan keamanan.(adv/lta/rid)