Sabtu, 27 April 2024

Manajer Persebaya Kecewa dengan Keputusan PSSI Menunda Kompetisi, Ini Alasannya

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Candra Wahyudi Manajer Persebaya. Foto: persebaya.id

Candra Wahyudi Manajer Persebaya Surabaya mengungkapkan kekecewaannya kepada Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) yang menghentikan hak komersial klub.

Menurutnya keputusan itu sama saja mengorbankan klub. Keputusan itu mengharuskan klub menanggung beban komersial. Padahal klub tidak dapat pemasukan dari kompetisi yang belum berjalan.

“Sudah berbulan-bulan klub menanggung beban finansial tanpa ada pemasukan karena liga tidak jalan. Sekarang masih harus menanggung beban yang sama. PSSI dan PT LIB malah santai menghentikan hak komersial klub dengan alasan liga tidak bisa jalan. Sangat tidak fair bagi klub,” katanya di Surabaya, Selasa (17/11/2020).

Candra juga mempertanyakan janji Mochamad Iriawan Ketua Umum PSS yang sampai sekarang tidak terbukti. Mochamad Iriawan alias Iwan Bule memerintahkan PT LIB memenuhi hak klub. Sampai sekarang permintaan itu tidak dijalankan.

“Janji Ketua Umum PSSI untuk memenuhi hak klub seperti yang disampaikan saat extraordinary meeting di Jogja 13 Oktober tidak terbukti. Ketum memerintahkan PT LIB untuk memenuhi hak klub, tapi hal itu tidak dilakukan,” ujarnya.

PSSI telah mengeluarkan surat keputusan terbaru dengan nomor SKEP/69/XI/2020 pada 16 November.

Surat itu menetapkan Liga 1, Liga 2 hingga Liga 3 baru bisa digelar 2021. PSSI juga menetapkan gaji pemain serta ofisial kembali ke angka 25 persen. Kemudian bakal kembali naik menjadi 50 persen untuk Liga 1 dan 60 persen untuk Liga 2, jika kompetisi sudah benar-benar berjalan.

Soal surat keputusan itu, Candra menyatakan akan mempelajari lebih detail. Dia bilang, hak untuk pemain dan pelatih, tentu akan disesuaikan dengan kemampuan finansial klub. “PSSI memberi catatan maksimal 25 persen, berarti bisa kurang dari angka itu,” kata dia.(den/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
30o
Kurs