Jumat, 19 April 2024

Kemendikbudristek Kembali Gelar Ajang Sepak Bola Gala Siswa Indonesia Tahun 2021

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi. Peserta Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Foto: Kemendikbudristek

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional kembali menggelar ajang pencarian bakat pesepakbola muda Indonesia melalui Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), pada 16-30 November 2021. Pemusatan latihan (Training Camp) GSI tahun 2021 akan dilakukan secara tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat di ASIOP Training Ground, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Asep Sukmayadi Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Puspresnas, menyampaikan bahwa pelaksanaan GSI ini adalah tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.

“Kami tidak ingin karena pandemi pencarian bakat bakat pemain yang selama ini sudah dilakukan GSI ikut berhenti, karena itu, selain mengejawantahkan Instruksi Presiden terkait percepatan sepak bola nasional, GSI ini juga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya kita mengampanyekan hidup sehat dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Semangat untuk menolak menyerah, dengan tetap berprestasi di tengah pandemi,” Asep Sukmayadi di Jakarta, Rabu (17/11/2021).

GSI yang digagas sejak tahun 2018, lanjut Asep, menjadi tolak ukur ajang pembinaan sepak bola mulai dari tingkat kecamatan hingga provinsi.

“Kami ingin menelusuri potensi bakat-bakat siswa dibidang sepak bola yang harapannya dengan program ini mendapatkan calon-calon yang kita coba identifikasi untuk menjadi bibit-bibit pemain Timnas masa depan, karena itu program ini terus kita lakukan bersama-sama bergotong-royong dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan tim pelatih,” ujar dia.

Sementara, Indra Sjafri Direktur Teknik PSSI yang juga mantan pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia U-19 tahun sekaligus menjadi Brand Ambassador GSI menyampaikan apresiasi kepada Kemendikbudristek yang tetap menggelar GSI meski di tengah pandemi.

“Kami sampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Kemdikbudristek, kepada Mas Menteri yang telah memberikan perhatian yang besar terhadap olah raga, terutama dalam identifikasi talenta-talenta sepak bola nasional melalui GSI ini,” jelas Indra.

Indra berharap, para pemain GSI ini akan menjadi pemain sepak bola professional mewakili Indonesia pada kancah yang lebih tinggi di dunia.

“Harapannya, mereka yang terpilih di pemusatan latihan GSI 2021 ini menjadi salah satu embrio atau bahkan tulang punggung timnas U-16 yang akan tampil di Piala AFF dan timnas U-19 untuk Piala Dunia U-19 tahun 2022. Karena itu, usia yang diambil untuk GSI adalah adalah 15 tahun,” terangnya.

Indra juga mengatakan bahwa saat ini fokus PSSI adalah mempersiapkan tim yang akan berlaga di level kelompok umur mulai 16 dan 19.

“Kelompok umur 16 dipersiapkan untuk Piala AFF di mana Indonesia pernah menjadi juara. Sementara timnas U-19 dipersiapkan untuk tampil di Piala Dunia U-19 tahun 2022 yang mana Indonesia terpilih sebagai tuan rumah,” tegasnya.

GSI merupakan ajang wadah bagi para peserta didik dalam menumbuhkembangkan bakat, minat dan prestasi dalam bidang sepak bola, melalui pembinaan kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan sekolah. Sehubungan dengan adanya pandemi, pada tahun 2020 dan 2021 seleksi pemain dilakukan secara virtual melalui rekaman video yang dibuat oleh setiap siswa. Selanjutnya, pada tahun 2021 dilakukan pemusatan latihan di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Dengan mengusung tema GSI 2021 “Menggali prestasi sepakbola usia muda yang berkarakter untuk Indonesia berkelanjutan” serta tagar #JujurItuJuara, GSI tahun 2021 akan diikuti oleh 102 peserta dan 33 pelatih dari 33 provinsi di Indonesia.

“Harapannya tentu menemukan talenta muda persebakbolaan nasional yang tangguh, membanggakan serta akan mengharumkan nama Indonesia di kancah persepakbolaan nasional maupun internasional,” kata Indra.

Selama menjalani rangkaian pemusatan latihan (training camp), selain Indra Sjafri, para peserta berkesempatan untuk mendapat bimbingan dan praktik yang baik dari Yeyen Tumena pelatih lisensi Pro Asian Football Confederation (AFC) serta Isnan Ali, Firman Utna dan Budi Sudarsono mantan pemain timnas.

Keseluruhan rangkaian pemusatan latihan, daftar nama peserta dan pelatih dapat dilihat melalui laman resmi Puspresnas pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id atau smp.pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id(faz/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
26o
Kurs