Kamis, 28 Maret 2024

Kill The LAst Surabaya Pertemukan Ratusan Gamers dari 4 Kota

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Komunitas esport Surabaya, Kill The LAst saat menggelar turnamen LAga LAgi yang mempertemukan ratusan gamers profesional dari empat kota di Jawa Timur pada Februari 2021. Foto: Istimewa

Komunitas esport Surabaya, Kill The LAst kembali menggelar turnamen bertajuk LAga LAgi yang mempertemukan ratusan gamers profesional dari empat kota di Jawa Timur, yakni Surabaya, Sidoarjo, Gresik, dan Malang.

Antusiasme peminat gamers sangat tinggi hingga turnamen digelar dalam dua waktu berbeda selama bulan Februari 2021.

Sammy salah satu pentolan Kill The LAst Surabaya mengatakan, ada 40 tim yang bertarung dalam game PUBG (PlayerUnknown’s Battlegrounds). Dari jumlah itu kemudian diambil 16 besar untuk bertarung dalam babak selanjutnya memperebutkan hadiah jutaan rupiah.

Sebanyak 16 tim yang berhasil lolos ke babak 16 besar adalah Limax Newborn, Aries Grylord, Exhapire Legend, Ripers Mix, Rascal Team, Loss Esport, SES Alfaink, SMT Red Line, Siapa Esport, Asli Suroboyo, Golden Fire PY, Exhapire Daci, Wolf The Ring, Monochrome, Pota Pota, dan Limax Ryukage.

“Setelah berjibaku dengan berbagai pertarungan dan adu strategi, akhirnya keluar sebagai Juara III Exhapire Daci, kemudian Juara II SES Alfaink, dan Juara I Siapa Esport,” kata Sammy, Kamis (4/3/2021).

Dalam even kali ini Kill The LAst kata Sammy, juga mulai melebarkan sayapnya dengan menggandeng Cleo Esport Championship, MyRepublic, JaLAn Keluar dan LensA Comunity Surabaya. Berkat kerjasama itu turnamen LAga LAgi ini makin banjir peminat.

Kata Sammy, pertandingan PUBG digelar di M-Radio Caffe Surabaya dengan menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Di turnamen ini juga digelar photo contes, musik, hingga cosplay.

“Kill The LAst Surabaya juga mulai rutin gelar tour ke beberapa tim esport di Surabaya dan sekitarnya. Dari kunjungan itu kami diskusi dan berupaya memberikan solusi setiap persoalan tim esport. Rata-rata masalahnya soal kas, akhirnya kami berikan jalan keluar seperti apa mengelola tim yang professional itu,” ungkapnya dalam siaran pers yang diterima suarasurabaya.net.

Kegiatan tur ke beberapa klub ini mulai rutin dilaksanakan sejak tahun 2020 hingga saat ini. Ke depannya pihaknya optimistis bisa menjaring bakat-bakat terbaik esport di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

“Dari komunitas esport ini juga bisa melahirkan bibit pemain professional yang bisa mewakili Surabaya dan Jawa Timur untuk kompetisi yang lebih besar,” ungkap Affan Haris Shofwanadi Koordinator Kill The LAst Surabaya.

Kill The LAst kini juga jadi barometer gamers Surabaya untuk turnamen esport di Jawa Timur. Kill The LAst Surabaya merupakan wadah esport untuk komunitas di Surabaya dan sekitarnya.(ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
31o
Kurs