Jumat, 19 April 2024

Macam-Macam Potensi Karier Dunia Esport

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Suasana babak final Kejuaraan Esports Piala Presiden 2019 di Istora Senayan Jakarta. Foto: Antara

Dunia esport dan industri gaming ternyata menyimpan banyak potensi karier, selain menjadi pro player, sebutan untuk seorang yang mahir bermain game dan menjadikan sebagai profesi.

“Berbicara esport dan gaming ini secara ekosistem sangatlah luas. Sebenarnya potensi kariernya sangat banyak, selain pro player,” ujar Wijaya Nugroho, Business Development Esport Manager Garena Indonesia seperti dilaporkan Antara, Jumat (29/1/2021).

Potensi lainnya adalah caster (sebutan komentator dalam pertandingan esport), editor dan videografer juga menjadi peluang dalam berkarir. Belum lagi pelatih dan manajer. ” Esport ini sangat luas, mau dari sisi media, maupun gaming,” Wijaya melanjutkan.

Untuk menjadi pro player sendiri tidaklah mudah. Menurut Wiajaya, banyak tantangan yang harus dilewati step-by-step. Untuk itu, mental harus disiapkan terlebih dahulu, kemudian yang paling penting skill juga harus kerja keras untuk terus diasah.

“Pro player membutuhkan kerja keras dan cerdas saat bermain, pro player harus disiplin juga saat bermain, ada jadwalnya juga, agar produktif waktunya tidak dibuang sia-sia,” kata Wijaya.

Menjadi pro player, menurut Wiajaya, juga memerlukan bakat. Cara mengetahuinya adalah dengan mengikuti turnamen online atau lokal terlebih dahulu, jika sering kali kalah, maka dapat memilih karir lain di dunia gaming, salah satunya gaming influencer & content creator, seperti Ari “Kulgar.”

“Influencer di tengah pandemi cukup menarik dan bagus banget menurutku. Banyak teman yang kehilangan pekerjaan karena kondisi pandemi, bisa menjadi kesempatan kita untuk seorang gaming influencer,” ujar Ari.

Selama pandemi, Ari mengungkapkan data subscribers hingga viewers meningkat setiap harinya, dikarenakan lebih banyak waktu dihabiskan di depan laptop atau smartphone untuk mencari hiburan.

“Makanya ini cukup pontensial untuk didalami. Industri game sendiri semakin meningkat juga. Jumlah download game di Play Store, misalnya Free Fire,” lanjut Ari.

Lima bulan membuat channel Youtube baru, dalam tiga bulan fokus membuat konten setiap hari, channel baru Ari tersebut berhasil mencapai 1 juta subscriber, dari sebelumnya hanya 200.000 subscriber.

Peningkatan jumlah subscriber juga terjadi pada channel utama Ari, Kulgar. Jika sebelum pandemi channel Kulgar memiliki 3 juta subscriber kini telah menyentuh lebih dari 4,9 juta subscriber.

Ari optimistis pertumbuhan industri gaming juga akan meningkat selama 2021. Hal itu dilihat dari peningkatan sebelumnya pada 2019 dan 2020. “Kita lihat juga penetrasi internet masyarakat Indonesia meningkat, gadget juga meningkat, sehingga menunjang industri gaming,” dia menambahkan.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs