Jumat, 26 April 2024

Maknai Tanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan, PSSI: Kita Jadi Lebih Baik dari Kemarin

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Kedatangan Mochamad Iriawan (Iwan Bule) Ketum PSSI di Mapolda Jatim, Kamis (20/10/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Usai tragedi Stadion Kanjuruhan yang merenggut 133 nyawa, banyak pihak meminta PSSI bertanggungjawab. Sebagai realisasinya, PSSI menjanjikan berubah lebih baik dari sebelumnya.

Selain itu, bentuk pertanggungjawaban lain, Mochammad Iriawan atau Iwan Bule Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Iwan Budianto wakilnya memenuhi panggilan penyidik Polda Jatim untuk diperiksa sebagai saksi.

Bersamaan, di Malang, Aremania menggelar aksi demo di depan Gedung DPRD Kota Malang. Sejumlah poster dibentangkan. Salah satunya bertuliskan revolusi PSSI.

“Tidak ada masalah. Transformasi revolusi PSSI. Kita akan transformasi PSSI. Jadi aturan yang baik,” kata Ahmad Riyadh Anggota Komite Eksekutif PSSI pada awak media di depan Gedung Ditreskrimum Polda Jatim, Kamis (20/10/2022).

Termasuk upayanya untuk membuat aturan seragam bagi sepak bola seluruh Indonesia.

“Tanggung jawab pasti. Lewat pemeriksaan hari ini. Kegiatan dewan PSSI. Task force jalan. Keamanan semua. Ada peraturan polisi yang digodok, yang seimbang, yang cocok dilaksanakan di FIFA, PSSI, dan pemerintah. Sinkron berlaku seluruh Indonesia,” terangnya.

Kehadiran Ketum dan Waketum PSSI dalam pemeriksaan hari ini di Mapolda Jatim juga menurutnya bentuk tanggung jawab.

“Yang dihadapi masalah hukum. Dipilah siapa yang tanggung jawab. Kalau PSSI tanggung jawab secara utuh ya harus mulai hari ini, menjadi lebih baik dari kemarin-kemarin,” imbuhnya.

Kelanjutan Liga, dirinya belum bisa memastikan. Meski sempat berhembus kabar 24 November. Riyadh menyebut itu hanya rencana awal.

“Tanggal 24 November itu planning. Kita tidak bisa maksa, ada aturan polisi yang dibentuk nanti kan perlu waktu juga. Perjalanan kalau lancar ya bisa. Kalau ada kendala ya mundur lagi. Kalau cepat ya makin cepat. Sampai transformasi tim nyelesaikan masalah. Kan sekarang kumpul pemuda keolahragaan, kesehatan, PU, PSSI. Ada tim task force kerja terus untuk menghasilkan aturan baku yang berlaku bagi stadion dan pertandingan se-Indonesia.

Soal pemeriksaan hari ini. Riyadh menjelaskan bahwa baik Iwan Bule dan Iwan Budianto hanya ditanya mengenai tugas-tugas PSSI. Mengenai pertandingan dan pemilihan panitia pelaksana tidak termasuk, karena wewenang PT Liga Indonesia Baru (LIB).

“Jadwal pertandingan nggak ditanya, karena wewenang pelaksanaan PT LIB. Mulai pemrograman sampai akhir. Penunjukan Panpel itu klub. Statutanya pada klub. Klub ditunjuk oleh tanggungjawabnya LIB juga. Pelaksana lapangan. (Sedangkan PSSI), struktur semua tanggung jawab dan kewenangan tiap bagian di PSSI. Kita kalau ngomong PSSI ini semuanya juga PSSI. Dari Ketum sampe Panpel,” terangnya. (lta/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs