Jumat, 29 Maret 2024

Pengamat: Piala AFC U-20 di Surabaya Kesempatan Belajar Menjadi Supporter yang Baik di Tingkat Internasional

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Aksi koreografi Bonek Mania saat mendukung Persebaya dalam pertandingan pekan delapan liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, pada Jumat (2/9/2022). Foto: Risky suarasurabaya.net

Kualifikasi Piala AFC U-20 akan dielar di stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya mulai besok 14-18 September 2022.

Prof. I Made Sri Undy Mahardika Bina Prestasi Koni Jawa Timur sekaligus pengamat olahraga memandang, gelaran sepak bola internasional ini memiliki beberapa keuntungan untuk Surabaya. Salah satunya adalah kesempatan belajar menjadi penonton yang baik di tingkat Internasional.

“Nah kalau keuntungan untuk sepak bola, kita belajar di level internasional tentu saja. Pertama dari pelaksanaan, kedua bagaimana masyarakat itu kemudian belajar jadi penonton yang baik di tingkat internasional. Ini juga menjadi hal yang penting, karena setiap kegiatan olahraga itu justru yang kompetitif bukan hanya peserta olahraganya saja tapi penontonnya juga kompetitif. Mungkin dari pertandingan-pertandingan internasional ini bisa merubah cara pandang masyarakat terhadap kegiatan olahraga,” ujarnya saat berbincang di program Wawasan Suara Surabaya, Selasa (13/9/2022)..

Dia menjelaskan lebih lanjut, dengan hadirnya kegiatan olahraga internasional di kota Surabaya tersebut juga akan menghasilkan keuntungan aksesibilitas.

“Kemudian yang berikutnya keuntungan aksesibilitas (accessibility). Jadi bagaimana masyarakat Surabaya itu berusaha menjadi Liaison Officer (pendamping) bagi tamu-tamu yang akan datang, baik itu dari dunia internasional maupun yang lokal di tempat kita. Jadi mereka bisa belajar untuk menjadi LO,” tuturnya.

Selain itu Made juga mengatakan, gelaran Piala AFC U-20 juga dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar.

“Bagi tim yang bertanding itu mungkin kompetitif tetapi ada pihak-pihak lain yang harus mengambil manfaat dari kegiatan kompetisi ini, yaitu di bidang ekonomi,” katanya.

Menurutnya, menumbuhkan ekonomi masyarakat dapat dilakukan melalui pemberdayaan Usaha, Kecil dan Menengah (UKM) yang ada di sekitar kota Surabaya.

“Seperti kemarin di Porprov, kami merancang di setiap pertandingan itu akan terlibat ekonomi kerakyatan. Bahkan kemarin kami berusaha jangan sampai UMKM dari luar daerah masuk, kita berdayakan yang ada ditempatnya. Nah, nanti (saat Piala AFC U-20) apakah disekitar itu akan terlibat juga UKM-UKM seperti merchandise, makanan dan lain sebagainya yang kemudian dirancang sedemikian rupa, sehingga dapat memberi keuntungan ekonomi bagi rakyat yang ada disekitarnya,” jelasnya.

Made mengimbau kepada seluruh masyarakat Surabaya untuk dapat menjadi tuan rumah yang baik pada saat gelaran Piala AFC U-20 berlangsung.

“Mari kita bahu membahu khususnya arek-arek Suroboyo, ayolah bagaimana caranya kita sekarang bisa menjadi tuan rumah yang baik. Kita berlatih untuk menjadi tuan rumah yang baik, bagaimana melayani tamu kita yang datang,” pungkasnya.(gat/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
32o
Kurs