Sabtu, 18 Mei 2024

Erick Yakin Terhadap Integritas Komite Etik dan Banding PSSI

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Erick Thohir Ketua Umum PSSI memastikan Liga 1 2023/2024 akan menggunakan Video Assistant Referee (VAR). Foto: PSSI

Erick Thohir Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) optimistis akan keberadaan dua Komite Yudisial PSSI, yakni Komite Etik dan Komite Banding dalam mengatasi semua permasalahan yang muncul di sepak bola nasional.

Anggota dalam dua komite tersebut, menurut Erick memiliki rekam jejak dan integritas yang bagus, sehingga Erick yakin dalam pengambilan keputusan, mereka akan bersikap tegas, transparan, serta mengacu pada keakuratan fakta.

“Berulang kali saya menekankan ingin membangun PSSI yang bersih dan tegas dalam pengambilan keputusan. Hal itu tak lain agar sepak bola yang kita cintai ini berubah ke arah yang jauh lebih baik. Apalagi sepak bola menjadi tumpuan hidup bagi banyak sektor, mulai dari pemain hingga ofisial klub, sehingga semua hal terkait dengan peraturan, hukum, atau sanksi harus benar-benar ditegakkan,” ujar Erick Thohir dilansir Antara, Jumat (18/8/2023).

Berdasarkan itu, Erick menambahkan Komite Etik yang baru dibentuk pada 14 Agustus itu diharapkan bisa menegaskan serta meningkatkan kedisiplinan PSSI terhadap kode etik yang berlaku, termasuk mengambil keputusan terhadap pelanggaran yang terjadi di sepak bola nasional.

“Ini merupakan kepercayaan dan juga amanah agar dalam penerapan keputusan, terutama sanksi selalu bersandar pada statuta PSSI, Kode Etik PSSI, dan Kode Disiplin PSSI,” tambahnya.

Erick Thohir juga menekankan hal yang sama terhadap Komite Banding.

Komite Banding memiliki tanggung jawab untuk mendengarkan banding akan keputusan dari Komite Disiplin dan Komite Etik sebelum dinyatakan final.

Erick ingin Komite Banding PSSI bisa bertindak lebih objektif dan transparan, serta mengutamakan keakuratan fakta untuk mengupayakan pertimbangan akan pemeriksaan ulang di setiap kasus yang terjadi di sepak bola nasional.

“Istilahnya, Komite Banding menjadi harapan bagi klub atau pemain. Oleh karena itu, keakuratan fakta menjadi kunci bagi komite ini dalam bekerja. Sudah tentu apa pun hasilnya pasti tidak bisa memuaskan semua pihak. Namun integritas harus dijaga, sekaligus menjadi pendengar yang baik dalam setiap usaha banding dari klub atau pemain agar semua pihak bisa menerimanya,” beber Erick.

Komite Etik PSSI periode 2023-2027 diketuai oleh Suhardi Alius dan dibantu oleh Abhan sebagai wakil ketua. Terdapat tiga anggota Komite Etik yang terdiri dari Bono Daru Adji, Chandra Warsenanto Sukotjo, dan Ibnu Munzir.

Suhardi Alius adalah Purnawirawan Komisaris Jenderal Polisi, kemudian Abhan adalah seorang pengacara yang pernah menjabat sebagai Ketua Badan Pengawas Pemilu RI periode 2017-2022.

Di sisi lain, Bono Daru Adji merupakan praktisi hukum lulusan Fakultas Hukum Universitas Trisakti dan Chandra Warsenanto Sukotjo merupakan purnawirawan TNI-AD dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal TNI dan mantan Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat ke-32.

Selanjutnya, Komite Banding masa bakti 2023-2027 dipimpin oleh Ali Mukartono sebagai ketua dan Umar Husin sebagai wakil. Terdapat tiga anggota komite ini yakni Daniel Wewengkang, Mohammad Syah Indra Aman, dan Sadik Algadri. (ant/bnt/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya
Surabaya
Sabtu, 18 Mei 2024
28o
Kurs