Senin, 29 April 2024

Selesai Nonton Bola di Bekasi, Ratusan Pendukung PSIS Merapat ke GBK Lihat Final Liga Kampung

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ratusan pendukung PSIS Semarang ikut menonton final Liga Kampung Soekarno Cup di GBK, Jakarta, Jumat (3/11/2023). Foto : istimewa

Hendrar Prihadi atau Hendi anggota panitia Liga Kampung yang juga mantan Wali Kota Semarang menyebut ratusan pendukung klub bola PSIS Semarang turut menyaksikan babak final sepak bola Soekarno Cup Liga Kampung U-17 yang dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jumat, (3/11/2023).

“Suporter dari Kota Semarang juga hadir di acara Liga Kampung ini. Kebetulan mereka habis nonton pertandingan PSIS Semarang melawan Bhayangkara FC tadi malam di Bekasi. Jumlahnya sekitar 250 orang,” kata Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi di Stadion GBK.

Sekadar diketahui, PDI Perjuangan menjadi pihak yang menginisiasi pelaksanaan babak final turnamen Soekarno Cup Liga Kampung U-17 di SUGBK, Jakarta.

Adapun, dua tim yang tampil dalam final turnamen Liga Kampung ialah tim muda dari Bali dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

Menurut Hendi, ratusan suporter PSIS Semarang yang hadir di SUGBK ingin menjadi saksi pertandingan para calon bintang sepak bola nasional.

“Kehadiran mereka karena tertarik untuk melihat event Liga Kampung sebagai ajang pembibitan sekaligus ingin melihat legenda-legenda sepakbola seperti Ismet Sofyan, Peri Sandria, Sudirman, Mursyid Effendi, Anang Maruf dan lain-lain yang ikut dalam eksibisi pemain legenda yang bermain sebelum final Liga Kampung digelar,” kata dia.

Nantinya, tim yang menjadi juara dalam ajang Soekarno Cup Liga Kampung U-17 berhak mengangkat piala bergilir.

Trofi bergengsi turnamen diketahui menjadi hasil kontemplasi M.Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPP PDIP yang kemudian dijabarkan dan diwujudkan oleh pemahat Dolorosa Sinaga.

Piala tersebut tak hanya menjadi simbol supremasi pencapaian tertinggi di sebuah kompetisi, tetapi ada nilai-nilai histori yang terkandung di dalamnya.

Desain piala dua tangan memegang bola dunia di atas miniatur stadion GBK menunjukkan bahwa stadion karya Presiden Pertama RI Soekarno tersebut sangat kokoh.

Simbol kekokohan yang tersemat di dalam piala Soekarno Cup juga menjadi implemantasi kekokohan PDIP dalam mengawal konstitusi.

Di sisi lain, Soekarno Cup Liga Kampung U-17 bukan sekadar penyelenggaraan sepak bola biasa tetapi ajang tersebut juga akan memecahkan rekor dunia melalui kegiatan mendribel sepuluh ribu bola secara bersama-sama sebelum digelarnya pertandingan final.

Selain itu, keseriusan penyelenggaran kompetisi sepak bola ini juga terlihat dari hadiah yang diberikan penyelenggara untuk pemain terbaik.

Sebab, pemain terbaik yang lahir dari Soekarno Cup Liga Kampung akan dikirim ke Spanyol, untuk menimba ilmu dan memperkaya pengetahuan hingga kemampuan sepak bola.(faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
31o
Kurs