Senin, 29 April 2024

Digelar Mulai Besok, Surabaya Jumping Master Dorong Tumbuhnya Atlet Berkuda di Indonesia

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Salah satu atlet berkuda saat menjalani latihan untuk Kejuaraan Surabaya Jumping Master yang akan di Ken Park Equestrian Complex Surabaya, Rabu (28/2/2024). Foto: Risky suarasurabaya.net

Gelaran turnamen berkuda “Surabaya Jumping Master 2024” akan digelar mulai, Kamis (29/2/2024) besok, di Ken Park Equestrian Complex Surabaya.

Turnamen itu berlangsung dalam dua seri, yakni seri pertama pada 29 Februari hingga 3 Maret, dan seri kedua pada tanggal 25-28 April 2024.

Bagus Indra Prasetya Director of Event Jumping Master mengatakan, lomba itu merupakan wadah bagi atlet berkuda di Indonesia untuk mengukur dan meningkatkan kemampuan masing-masing.

“Prestasi itu pasti akan mengikuti ketika kita bisa melaksanakan segala sesuatunya dengan baik,” katanya kepada awak media, pada Rabu (28/2/2024).

Untuk mendorong prestasi, kata dia, dibutuhkan kompetisi, sehingga atlet tidak hanya sekadar menjalani latihan saja tanpa implementasi.

Dalam berlangsungnya turnamen, ia juga mengatakan bahwa jiwa atlet harus didorong untuk bisa mengutamakan sportivitas, kebersamaan dan suasana lomba yang menyenangkan.

“Karena itu, semua pasti harus matang lewat kompetisi. Dan untuk bisa mencapai tahapan atas, kita juga pasti melalui bawah dulu, dan kita tidak bisa memandang sebelah mata,” katanya.

Saat ini, total ada sebanyak 30 klub yang terdaftar dari berbagai daerah di Indonesia. Sedangkan kuda yang akan tampil, total ada sebanyak 120 kuda.

Kejuaraan berkuda itu, mempertandingkan kategori lompatan terpendek untuk kelas pembinaan, yakni dari 50-85 cm, hingga lompatan tertinggi 90-125 cm untuk kelas pro. Usia atlet berkuda sendiri, diikuti kelas termuda U-16, hingga kelas open atau dewasa yang tanpa batasan usia.

“Mereka yang ikut dua seri, karena untuk bisa mendapatkan poin juara di grand final harus ikut seri satu dan dua,” ucapnya.

Seperti diketahui, kejuaraan jumping master yang digelar tahun ini, merupakan yang ketiga kalinya. Lomba berkuda tersebut berfokus pada ketangkasan dalam lompatan, sehingga berbeda dengan pacuan kuda yang mengutamakan kecepatan. (ris/bil/faz)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
32o
Kurs