Sabtu, 4 Mei 2024

Pesta Gol 4-1 Atas Yordania, Indonesia bersama Shin Tae-yong Ukir Sejarah Baru Lolos ke 8 Besar

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Marselino Ferdinan merayakan gol yang dicetaknya di pertandingan antara Indonesia melawan Yordania pada Kualifikasi Grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Qatar, Senin (15/4/2024). Foto: PSSI

Tim nasional Indonesia U-23 bersama Shin Tae-yong pelatih kembali mengukir sejarah usai memastikan diri lolos ke babak delapan besar Piala Asia U-23 2024, setelah menghantam Yordania dengan kemenangan 4-1, pada pertandingan terakhir Grup A di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu.

Setelah mengantarkan timnas senior menembus babak 16 besar Piala Asia 2023 untuk pertama kalinya awal tahun ini, pelatih asal Korea Selatan itu kembali membuktikan kualitasnya dengan membawa level timnas U-23 menembus perempat final Piala Asia U-23 untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Indonesia menduduki posisi kedua Grup A dengan koleksi enam poin. Sedangkan posisi juara grup menjadi milik tuan rumah Qatar yang memiliki koleksi tujuh poin, demikian dikutip dari laman resmi AFC.

Melansir Antara, tampil sebagai tim debutan, Garuda Muda memetik dua kemenangan pada babak penyisihan grup, Grup A Piala Asia U-23 2024 Qatar, termasuk kemenangan tipis 1-0 atas Australia pada pertandingan kedua.

Adapun dalam kemenangan atas Yordania, empat gol timnas Indonesia U-23 dicetak Marselino Ferdinan (23′, 70′), Witan Sulaeman (40′), dan Komang Teguh (86′). Sementara untuk satu gol Yordania dicetak melalui gol bunuh diri Justin Hubner (79′).

Dua kemenangan ini membawa Indonesia mengakhiri Grup A di posisi kedua dengan enam poin untuk mengamankan satu tempat di babak perempat final bersama tim tuan rumah Qatar dari Grup A yang unggul satu poin di klasemen.

“Dan saat kami membuat sejarah ini dengan para pemain saya, saya sangat senang,” kata STY dilansir dari keternagan resmi PSSI, Senin (22/4/2024).

“Saya ingin berbagi kemenangan ini, tidak hanya kepada para pemain, tetapi kepada semua pihak di PSSI dan juga seluruh suporter di Indonesia,” tambahnya.

STY mengatakan membutuhkan waktu yang lama memoles Indonesia yang sekuat sekarang sejak penunjukkan dirinya sebagai pelatih pada empat tahun silam.

“Butuh waktu empat tahun (untuk membentuk tim). Tapi kemudian dalam empat tahun, dua tahun di mana saya tidak bisa tampil karena jelas ada Corona. Jadi setelah dua tahun berikutnya saya pikir kami sudah mengalami kemajuan sejauh ini,” jelasnya.

Pada laga perempat final nanti, Indonesia akan bertemu juara Grup B yang diperebutkan Korea Selatan atau Jepang.

STY mengatakan akan menonton dua negara yang merupakan kiblat sepak bola Asia itu yang akan memainkan partai terakhir penyisihan grup untuk merebutkan juara grup pada hari ini, Senin pukul 20.00 WIB di Stadion Jassim bin Hamad, Doha.

“Jadi di perempat final antara Korea dan Jepang kita belum tahu siapa yang akan kita lawan. Namun, saya akan menonton pertandingannya besok dan kemudian mempersiapkan diri dengan baik,” kata STY

Pelatih 53 tahun itu sadar Korea Selatan dan Jepang merupakan dua negara besar yang ditakuti reputasinya di sepak bola Asia. Namun, meski demikian ia mengaku tidak gentar dengan kekuatan dua negara yang kerap menghiasi Piala Dunia itu.

“Jadi terlepas dari menang atau kalah di perempat final, kami akan melakukan yang terbaik. Kami akan menunjukkan bahwa kami memberikan 100% di lapangan pada perempat final,” kata STY. (ant/bil/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
31o
Kurs