Kamis, 16 Mei 2024

Setya Novanto Tegaskan ada yang Palsukan Tanda Tangannya di Paripurna

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Setya Novanto Ketua Fraksi Partai Golkar saat berada di gedung DPR RI, Kamis (25/2/2016). Foto: Faiz Fajaruddin suarasurabaya.net

Setya Novanto Ketua Fraksi Partai Golkar menegaskan jika ada yang memalsukan tanda tangannya saat sidang Paripurna di DPR RI, Selasa (23/2/2016)

Ini disampaikan Setnov panggilan akrab Setya Novanto menanggapi informasi yang beredar ke publik jika dia membolos dalam sidang Paripurna, tetapi mengisi tanda tangan kehadiran dalam sidang tersebut. Padahal saat itu, Setya sedang keluar kota.

“Saya ke Manado. Jadi saya tidak tahu. Pasti ada orang yang sengaja (menulis tanda tangan) itu. Saya nggak ngerti yang tanda tangan siapa. Ini ada yang sengaja,” ujar Setnov di gedung DPR RI, Kamis (25/2/2016).

Dia juga tidak mengetahui siapa yang menandatangani absen di Paripurna, karena di sekretariat fraksi dia tidak tanda tangan absen.

“Ya gak tahu siapa. Di sekretariat sudah saya cek, gak ada (yang tanda tangan),” kata Setnov.

Dia saat itu berkunjung ke Manado karena Aburizal Bakrie Ketua Umum Partai Golkar sedang ada kunjungan di sana.

Setnov tidak mau menuduh apakah ini merupakan kampanye hitam menjelang Munas Golkar yang akan memilih ketua umum baru.

“Ya saya tidak menuduh ada kampanye hitam. Tapi ya kok ada yang mau melakukan hal ini.” ujar dia.

Sebelumnya Setya Novanto Ketua Fraksi Partai Golkar dikabarkan membolos dan tidak masuk kantor, karena memilih hadir di acara silaturahmi dengan pengurus DPD Golkar Jawa Timur, Senin (22/2/2016).

Bahkan, gara-gara acara itu, Novanto juga tak hadir saat DPR RI melakukan rapat konsultasi denganJoko Widodo Presiden terkait RUU KPK di Istana Kepresidenan, Jakarta. Setnov juga ke Manado tanggal 23 Pebruari bersama dengan ARB Ketua Umum Golkar.

Menurut Roemkono Kolega Novanto di Fraksi Partai Golkar, yang dikenal sebagai Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR, tak ada masalah bila Setya Novanto membolos. Menurut dia, menjadi calon ketua umum Golkar adalah kepentingan rakyat. Sehingga membolos untuk itu tak masalah, karena demi kepentingan rakyat.

“Tak masalah dia bolos. Kan ini demi kepentingan rakyat,” kata Roem Kono saat ditanya wartawan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/2/2016).(faz/dwi/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 16 Mei 2024
25o
Kurs