Jumat, 29 Maret 2024

Eri Cahyadi Dekati Warga Madura Lewat Acara Tok Otok

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Eri Cahyadi, Cawali Kota Surabaya bersama warga Kampung Seng, Surabaya. Foto: Istimewa

Eri Cahyadi Calon Wali Kota Surabaya nomor urut 1 menghadiri acara tradisi masyarakat Madura ‘Tok Otok’ di rumah Abdullah salah seorang warga di Kampung Seng, Sidodadi, Simokerto, Surabaya.

Eri merasa kehadirannya sebagai wujud perhatian dan cintanya kepada warga Madura. Dia ingin agar tradisi-tradisi warga Madura tetap bisa berjalan dengan baik di Surabaya. Sebab bagaimanapun, warga Madura sudah menjadi bagian besar dari Surabaya dan turut andil dalam pembangunan Kota Pahlawan.

“Tradisi tok-otok ini adalah bentuk budaya silaturahmi serta gotong royong yang harus tetap dirawat dan dijaga. Tok-otok seperti budaya tolong menolong, apalagi di masa pandemi Covid-19, ini sangat berarti,” kata mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Eri memastikan, salah satu tugas sebagai Wali Kota Surabaya bila terpilih ke depan adalah menjaga toleransi keberagaman suku, ras, etnis dan golongan yang selama ini sudah terjaga dengan baik.

“Saya akan jaga harmoni, toleransi dan keberagaman di Surabaya. Ini adalah sebuah kekuatan besar bagi Surabaya,” ungkapnya.

Saat menghadiri tok-otok ini, Eri didampingi Samsurin Ketua DPC PBB Kota Surabaya. “Dalam silaturahmi ini saya ajak Mas Eri Cahyadi untuk berkenalan dengan budaya saudara-saudara Madura yang di Surabaya. Karena ini adalah bagian dari kebudayaan kita juga yang ada di Surabaya, dan sebagai bagian karakter Surabaya ya ada Madura,” kata Samsurin.

Sementara itu, dalam kesempatan tersebut, Abdullah mengaku berterima kasih kepada Eri Cahyadi, yang sudah mau menghadiri acara tok otok di rumahnya. Abdullah pun menyatakan mendukung Eri-Armudji dalam kontestasi Pilkada Surabaya 2020.

“Insya Allah keluarga besar Madura di Surabaya Utara sepakat mendukung dan mencoblos Eri-Armudji. Pasangan ini selama ini telah terbukti sangat perhatian kepada warga Madura. Mas Eri selama di Pemkot Surabaya dan Pak Armuji sebagai anggota Dewan, kerjanya jelas untuk warga. Beliau berdua sudah nyata perhatiannya kepada warga Madura di Surabaya,” katanya.

Sekadar diketahui, tradisi tok otok adalah adat orang Madura sejenis arisan, tapi para anggotanya diisi para laki-laki Madura. Tok-otok ini merupakan ajang bergengsi di kalangan etnis Madura yang merantau. Adanya kegiatan ini untuk mempererat dan mempertahankan solidaritas kekerabatan etnis Madura yang berada di tanah rantau.(bid/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
27o
Kurs