Senin, 17 Juni 2024

KPU Surabaya Ajak Komunitas Netizen Tangkal Hoax di Pilkada 2020

Laporan oleh Zumrotul Abidin
Bagikan
Sosialisasi Pilwali Surabaya yang digelar dengan menggandeng Komunitas Netizen Surabaya (KNS), di Ngide Space Jalan Raya Dharmawangsa No 54, Lantai 3, Jumat (28/8/2020) malam. Foto: Abidin suarasurabaya.net

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya mengajak kaum milenial untuk berperan aktif menangkal kabar hoax atau berita bohong. Terutama, jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya yang bakal digelar pada 9 Desember 2020 mendatang.

Kali ini, sosialisasi digelar dengan menggandeng Komunitas Netizen Surabaya (KNS), di Ngide Space Jalan Raya Dharmawangsa No 54, Lantai 3, Jumat (28/8/2020) malam.

Meski berlangsung secara tatap muka, namun sosialisasi yang berlangsung di kawasan Jalan Raya Dharmawangsa Surabaya itu berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Pada kesempatan itu, Samsul Arifin Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Wonokromo Surabaya mengajak seluruh peserta yang hadir agar smart dalam mengkonsumsi berita atau informasi terkait politik. Terutama, informasi yang bertujuan untuk menyudutkan orang lain atau lawan politik.

“Perlu kita filter berita-berita tersebut yang sekiranya berita itu menyudutkan orang lain atau lawan politiknya. Kalau berita-berita itu sudah sifatnya menjatuhkan lawan politik, sebaiknya dihindari,” kata Samsul.

Samsul menyatakan, setiap Warga Negara Indonesia (WNI) yang sudah ber KTP, berhak untuk memilih siapapun calon kepala daerah. Namun sebelum menentukan pilihan, Samsul mengimbau kepada kaum milenial agar dapat mengetahui informasi terkait track record atau rekam jejak calon pilihannya itu. Sebab, kaum milenial memiliki peran besar dalam menentukan masa depan Kota Surabaya mendatang.

“Kita ini negara demokrasi, mau dukung siapa saja boleh. Tapi kalau sudah menjatuhkan orang lain, silahkan dihindari. Sebaiknya kita menghindari cemoohan atau yang sifatnya menjatuhkan orang lain,” katanya.

Menurutnya, memilih sosok yang akan menjadi pemimpin Kota Surabaya itu ibarat seperti makan kue. Jika kue itu dimakan, tentunya setiap rasa di lidah orang itu berbeda atau mungkin sama. Ini sama halnya dengan menentukan calon pilihan.

“Kita yang merasakan tidak sama dengan orang lain. Kalau cocok silahkan dipilih, tapi jangan menjelekkan lawan politik kita. Naiklah setinggi langit tapi jangan menjatuhkan,” pesan dia.

Sementara itu, Hafshoh Mubarak Ketua Surabaya Creative Network (SCN) menyatakan, anak muda memiliki peran besar dalam mensukseskan Pilkada Surabaya 2020. Kaum milenial dapat berpartisipasi dalam mensukseskan hajatan besar itu.

“Anak muda berpartisipasi dari mana? Teknologi yang ada saat ini ada twitter, facebook, instagram itu kita bisa manfaatkan untuk memberikan informasi ke masyarakat,” kata Hafshoh.

Akan tetapi, Hafshoh juga mengimbau kepada seluruh anak muda yang hadir agar bijak dalam memanfaatkan media sosial tersebut. Caranya, yakni dengan melakukan cek dan ricek ketika mendapat informasi atau berita sebelum menshare ulang.

“Kita harus bisa memilih, berita mana yang harus kita sebar, berita mana yang harus share atau berita harus yang ditonton banyak orang,” kata dia. (bid/tin/lim)

Berita Terkait

..
Surabaya
Senin, 17 Juni 2024
31o
Kurs